Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2013

Konsumsi Susu di Indonesia

Konsumsi susu masyarakat di Indonesia dinilai masih rendah dibandingkan negara-negara di kawasan Asia lainnya bahkan di bawah Vietnam dan Filipina, kata Head Sales and Marketing Greenfields Jan Gert Vistisen. "Konsumsi susu di Indonesia masih lebih rendah dibandingkan negara lain di Asia yakni baru sekitar 12,85 liter per kapita pertahun pada 2011," kata Jan Gert Vistisen. Pihaknya yang merupakan salah satu industri pengolah susu asal Australia menganggap Indonesia sebagai salah satu segmen pasar yang potensial karena jumlah populasinya yang besar. Menurut dia, perlu upaya khusus untuk mendongkrak konsumsi susu masyarakat di Tanah Air mengingat tingkat konsumsinya yang masih tergolong rendah bahkan jika dibandingkan Vietnam dan Filipina. "Namun ada fakta yang menunjukkan konsumsi susu di Indonesia meningkat sejak 2007," katanya. Pada 2011 konsumsi susu di Indonesia mencapai 12,85 liter per kapita per tahun. Jumlah itu meningkat dibandingkan 2010 yaitu 11,

WEBSITE JURNAL TENTANG GIZI, KESEHATAN, DAN MAKANAN

American Journal of Clinical Nutrition Annals of Nutrition and Metabolism Annual Review of Nutrition Appetite Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition European Journal of Clinical Nutrition International Journal of Food Sciences and Nutrition International Journal of Obesity International Journal for Vitamin and Nutrition Research Journal of Nutritional Biochemistry Journal of The American Dietetic Association Nutrition Journal Online Journal Nutrition The International Journal of Applied and Basic Nutritional Sciences Nutrition Research Nutrition Research Reviews Nutrition Reviews Public Health Nutrition Publications United Nation University Food and Nutrition Bulletin, Food and Nutrition The British Journal of Nutrition The Journal of Nutrition The Proceedings of the Nutrition Society

MACAM – MACAM METODE SAMPLING

Probability Sampling 1.  Simple Random Sampling Semua unsure dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampel. Anggota sampel dipilih secara acak dengan cara: • Pengundian menggunakan nomor anggota sebagai nomor undian • Menggunakan table angka random (bilangan acak) berdasarkan nomor anggota Syarat Penggunaan Metode Simple Random Sampling : • Sifat populasi adalah homogen • Keadaan anggota populasi tidak terlau tersebar secara geografis • Harus ada kerangka sampling (sampling frame) yang jelas Kebaikan  : Prosedur penggunaannya sederhana Kelemahan : Persyaratan penggunaan metode ini sulit dipenuhi 2.  Stratified Random Sampling • Populasi dikelompokkan menjadi sub-sub populasi berdasarkan criteria tertentu yang dimiliki unsure populasi. Masing-masing sub populasi diusahakan homogen • Dari masing-masing sub populasi selanjutnya diambil sebagian anggota secara acak dengan komposisi proporsional atau disproporsional

Manfaat Suplemen bagi Bumil

Kalsium   Selain penting untuk kesehatan tulang, kalsium berfungsi untuk mengurangi risiko hipertensi selama kehamilan dan berat bayi lahir rendah.   Kebutuhan kalsium selama kehamilan adalah sebanyak 800 mg. Kalsium dapat diperoleh dari susu, dan produk- produk susu seperti keju, yogurt, biskuit-biskuit yang mengandung susu (perhatikan batas kadaluarsa pada kemasan).   Zat Besi   Zat besi mengurangi risiko terjadinya anemia, juga berperan dalam pembentukan sel darah merah atau hemoglobin (yang mengangkut oksigen dalam tubuh). Selain itu, zat besi juga mengurangi risiko kelahiran   pre-term , berat bayi lahir rendah, dan kematian bayi.   Makanan yang tergolong zat besi adalah daging merah yang dapat diperoleh dari daging sapi, kacang-kacangan, sayuran hijau.   Zinc     Mengurangi risiko kelainan kongenital atau kecacatan,   pre eklampsia, kelahiran   pre-term ,  berat bayi lahir rendah, IUFD (Intrauterine Fetal Death) atau kematian janin dalam kandungan.   Yodium

Windows Opportunity

Cetak biru otak jabang bayi, sudah terbentuk pada 3 bulan pertama usia kehamilan. Hasil penelitian Shrimpton dkk. (Jurnal Pediatrics, Mei 2001) yang berjudul “Worldwide Timing of Growth Faltering: Implications for Nutritional Interventions” menunjukkan bahwa status gizi seorang anak berdasarkan indeks berat badan menurut umur (BB/U) cenderung menurun pada saat ia memasuki usia 3 bulan. Penurunan status gizi yang sangat tajam terjadi hingga ia berusia 12 bulan dan mulai melambat pada usia 18-19 bulan. Hanya saja, kekurangan gizi ini masih akan terus berlanjut hingga anak usia 5 tahun. Jika intervensi peningkatan asupan gizi dilakukan setelah anak berusia 2 tahun, maka intervensi tersebut sangat tidak efektif. Mengapa? Karena kondisi anak sebenarnya mulai  memburuk jauh sebelum anak berusia 2 tahun dan itu proses yang tidak dapat diulang. Para ahli menyatakan periode usia anak di bawah 2 tahun dikenal sebagai “periode emas” atau “Window of Opportunity”. Dengan begitu, kalau i

TIPS 1000 HARI PERTUMBUHAN

“1000 HARI PERTUMBUHAN YANG MENENTUKAN” Pemenuhan asupan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan anak sangat penting. Jika pada rentang usia tersebut anak mendapatkan asupan gizi yang optimal maka penurunan status gizi anak bisa dicegah sejak awal. Adapun titik kritis yang harus diperhatikan dalam periode pertumbuhan anak adalah: Dalam kandungan (280 hari). Pastikan ibu memiliki status gizi baik sebelum dan selama hamil, tidak mengalami kurang gizi kronik dan anemia. Selama hamil ibu mengonsumsi makanan bergizi sesuai kebutuhan. Porsi kecil tapi sering jauh lebih baik. Memperbanyak konsumsi sayur dan buah. Suplemen zat besi (Fe), asam folat, vitamin C sangat dibutuhkan untuk menjaga ibu dari anemia. Memeriksakan kehamilan secara rutin. Memasuki kehamilan trimester ke-3, sebaiknya ibu dan suami sudah mendapatkan informasi tentang menyusui (ASI). Umur 0-6 bulan (180 hari). Bayi baru lahir harus mendapatkan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Dukung Ibu agar memberi ASI Eksklusif dan mema

DIETARY ASSESSMENT

DIETARY ASSESSMENT Mengukur tingkat konsumsi terbagi 2, yaitu quantitative dan qualitative : Quantitative Recall atau record yang didesain untuk mengukur kuantitas tingkat konsumsi per individu dalam 1 hari. Dengan menambah hari pengukuran tingkat konsumsi, intake sebenarnya akan diketahui dengan menggunakan metode yang sama.  Estimasi intake juga diperlukan untuk mengestimasi prevalensi ketidak adekuatan intake seseorang. Sumber :   (principles of nut.assesment, second edition, Rosalind S. Gibson ) Qualitative Metode Yang termasuk didalamnya adalah FFQ, semi-FFQ, dan dietary assessment. Dari metode tersebut dapat diperoleh informasi pola makanan yang terdahulu. Sumber : ( nut.assesment : a laboratory manual. Rosalin s. Gibson, oxford university press 1993 ) Jenis – jenis metode quantitative : 1.       24 hour recall method Prinsip  dari metode recall 24 jam dilakukan dengan mencatat jenis dan jumlah bahan makanan yang dikonsumsi pada periode 24 jam yang lalu.