Langsung ke konten utama

MACAM – MACAM METODE SAMPLING


  • Probability Sampling

1. Simple Random Sampling

Semua unsure dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampel. Anggota sampel dipilih secara acak dengan cara:
• Pengundian menggunakan nomor anggota sebagai nomor undian
• Menggunakan table angka random (bilangan acak) berdasarkan nomor anggota

  • Syarat Penggunaan Metode Simple Random Sampling:
• Sifat populasi adalah homogen
• Keadaan anggota populasi tidak terlau tersebar secara geografis
• Harus ada kerangka sampling (sampling frame) yang jelas
  • Kebaikan : Prosedur penggunaannya sederhana
  • Kelemahan: Persyaratan penggunaan metode ini sulit dipenuhi

2. Stratified Random Sampling

• Populasi dikelompokkan menjadi sub-sub populasi berdasarkan criteria tertentu yang dimiliki unsure populasi. Masing-masing sub populasi diusahakan homogen
• Dari masing-masing sub populasi selanjutnya diambil sebagian anggota secara acak dengan komposisi proporsional atau disproporsional
• Total anggota yang dipilih ditetapkan sebagai jumlah anggota sampel penelitian

Contoh: Dari 1000 populasi pemilih pada PEMILU akan diambil 100 orang (10%) sebagai sampel berdasarkan usia pemilih secara proporsional

  • Syarat Penggunaan Metode Stratified Random Sampling:
•  Populasi mempunyai unsure heterogenitas
• Diperlukan kriteria yang jelas dalam membuat stratifikasi/lapisan sesuai dengan unsure heterogenitas yang dimiliki
• Harus diketahui dengan tepat komposisi jumlah anggota sampel yang akan dipilih (secara proporsional atau disproporsional)
  • Kebaikan : Semua ciri-ciri populasi yang heterogen dapat terwakili
  • Kelemahan: Memerlukan pengenalan terhadap populasi yang akan diteliti untuk menentukan ciri  heterogenitas yang ada pada populasi

3. Cluster Sampling

• Populasi dikelompokkan menjadi sub-sub populasi secara bergrombol (cluster)
• Dari sub populasi selanjutnya dirinci lagi menjadi sub-populasi yang lebih kecil
• Anggota dari sub populasi terakhir dipilih secara acak sebagai sampel penelitian

Contoh: Akan dipilih sampel penelitian untuk meneliti rata-rata tingkat pendapatan buruh bangunan diKodya Semarang
•Kodya Semarang dibagi menjadi16 Kecamatan, dari 16 Kecamatan dipilih 2 Kecamatan sebagai Populasi dari sampling I
•Dari 2 Kecamatan masing-2 dipilih 2 Kelurahan sebagai Populasi dari sampel II
•Dari 2 Kelurahan masing-2 dipilih 50 buruh bangunan sebagai sampel penelitian

  • Non Probability Sampling

1. Quota Sampling

Metode memilih sampel yang mempunyai ciri-ciri tertentu dalam jumlah atau quota yang diinginkan

Contoh: Akan diteliti mengenai manfaat penggunaan internet pada peningkatan kualitas proses belajar mengajar pada mata kuliah tertentu, Peneliti menentukan quota untuk masing-masing sampel:
Jumlah mahasiswa = 50 orang
Jumlah dosen = 5 orang
Jumlah mata kuliah = 3 matakuliah
Sehingga diperoleh 150 mahasiswa dan15 dosen sebagai sampel penelitian untuk 3 mata kuliah yang  memanfaatkan internet dalam proses belajar mengajarnya
  • Kelebihan : Mudah dan cepat digunakan
  • Kelemahan: Penentuan sampel cenderung subyektif bagi peneliti

2. Accidental Sampling

Metode pengambilan sampel dengan memilih siapa yang kebetulan ada/dijumpai
Contoh: Akan diteliti mengenai minat ibu rumah tangga berbelanja diswalayan peneliti menentukan sampel dengan menjumpai ibu rumah tangga yang kebetulan berbelan jadi suatu swalayan tertentu untuk dimintai pendapat/motivasinya
  • Kelebihan : Mudah dan cepat digunakan
  • Kelemahan: Jumlah sampel mungkin tidak representative karena tergantung hanya pada anggota sampel yang ada pada saat itu

3. Saturation Sampling

Metode pengambilan sampel dengan mengikutsertakan semua anggota populasi sebagai sampel penelitian

Contoh: Akan diteliti mengenai pendapat mahasiswa terhadap pemberlakuan kurikulum baru di Gunadarma, peneliti menentukan sampel dengan menambil seluruh mahasiswa aktif di Gunadarma sebagai sampel penelitian
  • Kelebihan : Memerlukan waktu untuk pengumpulan data sampel
  • Kelemahan: Tidak cocok untuk populasi dengan anggotanya yang besar

4. Snowball Sampling

Metode pengambilan sampel dengan secara berantai (multi level).
• Sampel awal ditetapkan dalam kelompok anggota kecil
• Masing-masing anggota diminta mencari anggota baru dalam jumlah tertentu
• Masing-masing anggota baru diminta mencari anggota baru lagi.

Contoh: Akan diteliti mengenai pendapat mahasiswa terhadap pemberlakuan kurikulum baru di Gunadarma, sampel ditentukan sebesar 100 mahasiswa, peneliti menentukan sampel awal 10 mahasiswa. Masing-masing mencari 1 orang mahasiswa lain untuk dimintai pendapatnya. Dan seterusnya hingga diperoleh sampel dalam jumlah 100 mahasiswa
  • Kelebihan : Mudah digunakan
  • Kelemahan: Membutuhkan waktu yang lama

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perhitungan Energi dengan AIBW

a.        Perhitungan Energi v   Langkah Penggunaan AIBW ( Adjusted Ideal Body Weight ) Menghitung berat badan ideal IBW           = (TB – 100) – 10%                    = (160 – 100) – 10% = 54 kg Menggunakan AIBW ( Adjusted Ideal Body Weight ) karena ABW ( Actual Body Weight ) klien lebih besar 120% dari IBW ( Ideal Body Weight ) klien, dimana ABW klien 80 kg dan IBW klien 54 kg. Dibuktikan dengan, ABW/ IBW X 100%               = 80/ 54 X 100%                                                 ...

Daftar Bahan Makanan Penukar

DAFTAR TABEL KALORI & UNIT Makanan Pokok Golongan A Nama Masakan Berat (gr) Kalori Unit Jagung Rebus 250 90,2 1 Kentang Rebus 200 166 2 Nasi Putih 100 175 2,25 Singkong Rebus 100 146 1,75 Talas Rebus 100 98 1,25 Makanan Pokok Golongan B Bubur 200 44 0,5 Makaroni 25 91 1,25 Nasi tim 100 88 1 Makanan Pokok Golongan C Kentang Goreng 150 211 2,75 Mie Goreng 200 321 4 Bihun Goreng 150 296 3,75 Nasi...

Cara Menentukan Anak Stunting atau Tidak

Bagaimana cara menentukan anak kita lahir dan tumbuh menjadi anak stunting atau tidak? Cara penentuan anak stunting, menggunakan cara yang sama juga berlaku untuk menentukan status gizi anak berdasarkan indeks antropometri panjang badan menurut umur (PB/U) atau tinggi badan menurut umur (TB/U). Contoh : Anak perempuan umur 7 bulan memiliki panjang badan 61,5 cm. Bagaimanakah status gizi anak tersebut ? Anak perempuan dengan umur 7 bulan, panjang badan 61,5 cm ada di antara -3 SD dan -2 SD. Berdasarkan Kategori dan Ambang Batas Status Gizi Anak, panjang badan anak yang berada di antara -3 SD dan -2 SD tergolong PENDEK. Sehingga dapat disimpulkan status gizi anak perempuan tersebut dikategorikan pendek berdasarkan indeks antropometri panjang badan menurut umur.