Langsung ke konten utama

Perhitungan Energi dengan AIBW


a.       Perhitungan Energi
v  Langkah Penggunaan AIBW (Adjusted Ideal Body Weight)
Menghitung berat badan ideal
IBW           = (TB – 100) – 10%
                   = (160 – 100) – 10% = 54 kg
Menggunakan AIBW (Adjusted Ideal Body Weight) karena ABW (Actual Body Weight) klien lebih besar 120% dari IBW (Ideal Body Weight) klien, dimana ABW klien 80 kg dan IBW klien 54 kg. Dibuktikan dengan,
ABW/ IBW X 100%               = 80/ 54 X 100%
                                                   = 148,148% à ABW > 120% IBW

Dikarenakan ABW (Actual Body Weight) klien lebih besar dari 120% dari IBW (Ideal Body Weight) klien, maka yang digunakan adalah AIBW (Adjusted Ideal Body Weight).
Menghitung Adjusted Ideal Body Weight (AIBW)
AIBW        = (ABW – IBW) X 0,25 + IBW
                   = (80 – 54) X 0,25 + 54 = 60,5 kg
Koefisien 0,25 (25%) pada perhitungan di atas menunjukkan persen dari kelebihan berat badan yang “metabolic active” dengan mempertimbangkan perbandingan dari massa lemak “less metabolic active” dengan massa bukan lemak.
Alasan lain kelompok kami menggunakan AIBW adalah karena apabila menggunakan ABW ada kemungkinan overestimate 7-24% pada orang normal dan persen untuk kebutuhan basalnya bisa berlebihan pada orang obesitas. Dan juga tidak menggunakan IBW karena penggunaan IBW untuk penderita obesitas tidak memenuhi peningkatan kebutuhan massa otot (Lean Body Mass/ LBM) untuk menunjang kelebihan jaringan adipose tambahan.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Bahan Makanan Penukar

DAFTAR TABEL KALORI & UNIT Makanan Pokok Golongan A Nama Masakan Berat (gr) Kalori Unit Jagung Rebus 250 90,2 1 Kentang Rebus 200 166 2 Nasi Putih 100 175 2,25 Singkong Rebus 100 146 1,75 Talas Rebus 100 98 1,25 Makanan Pokok Golongan B Bubur 200 44 0,5 Makaroni 25 91 1,25 Nasi tim 100 88 1 Makanan Pokok Golongan C Kentang Goreng 150 211 2,75 Mie Goreng 200 321 4 Bihun Goreng 150 296 3,75 Nasi...

indeks komposit

8.    Langkah – langkah untuk menghitung indeks komposit : a.        Pembuatan Komposit Indeks 1.        Setiap indicator pembentuk indeks komposit ditransformasikan ke dalam nilai berskala 0 – 100 2.        Transformasi dilakukan dengan metode max – min untuk mendapatkan nilai indeks tunggal 3.        Menggabungkan indeks tunggal untuk mendapatkan nilai indeks komposit 4.        Setelah itu, menghitung shortfall. Shortfall digunakan untuk mengukur kecepatan perkembangan penurunan indeks komposit dalam suatu kurun waktu. Ukuran ini secara sederhana menunjukkan perbandingan antara cepaian yang telah ditempuh dengan capaian yang harus ditempuh untuk mencapai titik ideal (100). Dimana: IK t+n     = indeks komposit tahun akhir            ...