Langsung ke konten utama

Daftar Bahan Makanan Penukar

DAFTAR TABEL KALORI & UNIT

Makanan Pokok Golongan A
Nama Masakan
Berat (gr)
Kalori
Unit
Jagung Rebus
250
90,2
1
Kentang Rebus
200
166
2
Nasi Putih
100
175
2,25
Singkong Rebus
100
146
1,75
Talas Rebus
100
98
1,25





Makanan Pokok Golongan B
Bubur
200
44
0,5
Makaroni
25
91
1,25
Nasi tim
100
88
1







Makanan Pokok Golongan C
Kentang Goreng
150
211
2,75
Mie Goreng
200
321
4
Bihun Goreng
150
296
3,75
Nasi Goreng
100
267
3,25







Lauk Pauk Golongan A
Telur Ayam Rebus
60
97
1,25
Daging Panggang
70
150
1,75
Ayam Panggang
100
164,3
3,25
Ikan Mas Pepes
200
143,5
1,75
Udang Rebus
100
91
1,25







Lauk Pauk Golongan B
Ati Ayam Goreng
50
98
1,25
Empal Daging
100
147
1,75
Ikan Bandeng Goreng
160
180,7
2,25
Ikan Bawal Goreng
120
113,3
1,5
Ikan Lele Goreng
60
57,5
0,75
Ikan Teri Goreng
50
66
0,75
Ikan Tuna Goreng
60
110
1,25
Telur Mata Sapi
60
40
1,75
Tempe Bacem
50
157
2
Tempe Goreng
50
118
1,5

























Lauk Pauk Golongan C
Ayam Panggang
80
385,6
4,75
Gulai Kepala Ikan Kakap
320
218,8
2,75
Perkedel Jagung
50
108
1,25
Perkedel Kentang
50
123
1,5
Rendang Daging
75
285,5
3,5
Semur Ayam
50
177,8
2,25
Tahu Goreng
100
111
1,5

Sayuran Golongan A
Sayur Asam
100
88
1
Sop Bayam
50
78
1
Sop Mutiara Jagung
100
113
1,5
Sop Telur Putuh
100
116
1,5

Sayuran Golongan B
Sayur Lodeh
100
61
0,75
Tumis Buncis
100
52
1,5
Tumis Kc. Panjang + Jagung
125
118
1,75

Sayuran Golongan C
Buntil
100
106
1,25
Gudeg
150
132
1,75

Minuman Golongan A
Te'h (Cangkir)
1
0,4
2,8
Kopi (Cangkir)
1
18
0,25
Juice Tomat (Gelas)
100
20
0,25
Juice Melon (Gelas)
150
35
0,5

Minuman Golongan B
Es Kelapa Muda (Gelas)
100
42
0,5
Susu Skim
15
54
0,75

Masakan Siap Saji Golongan A
Nama Masakan
Berat(gr)
Kalori
Unit
Asinan
250
208
2,5
Toge Goreng
250
243
3

Masakan Siap Saji Golongan B
Gado - Gado
150
295
3,75
Rawon
160
331
4
Soto Ayam
100
101
1,25








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perhitungan Energi dengan AIBW

a.        Perhitungan Energi v   Langkah Penggunaan AIBW ( Adjusted Ideal Body Weight ) Menghitung berat badan ideal IBW           = (TB – 100) – 10%                    = (160 – 100) – 10% = 54 kg Menggunakan AIBW ( Adjusted Ideal Body Weight ) karena ABW ( Actual Body Weight ) klien lebih besar 120% dari IBW ( Ideal Body Weight ) klien, dimana ABW klien 80 kg dan IBW klien 54 kg. Dibuktikan dengan, ABW/ IBW X 100%               = 80/ 54 X 100%                                                    = 148,148% à ABW > 120% IBW Dikarenakan ABW ( Actual Body Weight ) klien lebih besar dari 120% dari IBW ( Ideal Body Weight ) klien, maka yang digunakan adalah AIBW ( Adjusted Ideal Body Weight ). Menghitung Adjusted Ideal Body Weight (AIBW) AIBW        = (ABW – IBW) X 0,25 + IBW                    = (80 – 54) X 0,25 + 54 = 60,5 kg Koefisien 0,25 (25%) pada perhitungan di atas menunjukkan persen dari kelebihan berat badan yang “ metabolic active ” dengan mempertim

ReSoMal

CARA MEMBUAT FORMULA RAHIDRATION SOLUTION FOR MALNUTRITION (ReSoMal) Cara membuat cairan ReSoMal Terdiri dari : -           Bubuk WHO-ORS untuk 1 liter *                                         : 1 pak -           Gula pasir                                                                                     : 50 gram -           Larutan elektrolit/ mineral **                                              : 40 ml -           Di tambah air sampai larutan menjadi                              : 2000 ml (2 liter) Setiap 1 liter cairan ReSoMal ini mengandung 45 mEq Na, 40 mEq K dan 1,5 mEq Mg (*) : bubuk WHO ORS untuk 1 liter mengandung 3,5 g NaCl, 2,9 g trisodium citrat dihidrat 1,5 g KCl dan 20 g glukosa Cara membuat larutan elektrolit (**) : larutan elektrolit/ mineral terdiri dari : KCl                                           : 224 gram Tripotasium citrat              : 81 grm MgCl 2 ,6H 2 O                         : 76 gram Zn asetat 2

indeks komposit

8.    Langkah – langkah untuk menghitung indeks komposit : a.        Pembuatan Komposit Indeks 1.        Setiap indicator pembentuk indeks komposit ditransformasikan ke dalam nilai berskala 0 – 100 2.        Transformasi dilakukan dengan metode max – min untuk mendapatkan nilai indeks tunggal 3.        Menggabungkan indeks tunggal untuk mendapatkan nilai indeks komposit 4.        Setelah itu, menghitung shortfall. Shortfall digunakan untuk mengukur kecepatan perkembangan penurunan indeks komposit dalam suatu kurun waktu. Ukuran ini secara sederhana menunjukkan perbandingan antara cepaian yang telah ditempuh dengan capaian yang harus ditempuh untuk mencapai titik ideal (100). Dimana: IK t+n     = indeks komposit tahun akhir                 IK t           = indeks komposit tahun awal IK ideal      = 100 n              = selisih antara tahun awal dan akhir Ø   Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam perhitungan komposit indeks 1.        Kerangka teoritis