Hamil atau tidak,
makanan adalah bahan bakar kita untuk hidup, dan bahan bakar ini sangatlah
penting bagi ibu yang harus mengandung dan menumbuhkan manusia di dalam tubuh
ibu. Bayi memakan apa yang ibu makan dan janin membutuhkan vitamin dan mineral
untuk mendukung pertumbuhan otak dan tulang janin.
Ketika mengetahui ibu dalam keadaan
hamil, saat itulah waktu yang ditunggu-tunggu bersama dengan suami untuk saling
bekerjasama melakukan perawatan kandungan selama kehamilan, 9 bulan. Beban
tanggung jawab kesehatan ibu hamil dan calon bayi yang dikandungnya adalah
tanggung jawab berdua. Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan antar-pasangan demi
menjaga pertumbuhan dan perkembangan kesehatan janin menjadi optimal dan
terkontrol.
Kehamilan trimester pertama yaitu
ketika ibu hamil sudah memasuki minggu pertama sampai minggu ke-13. Pada fase
ini terjadi pertumbuhan sangat penting mulai dari pembuahan sel telur
dan menempelnya sel telur yang telah dibuahi ke dalam dinding lahir. Terjadi proses
pembentukan plasenta dan informasi ‘blueprint’ pembentukan seluruh organ janin mulai dilakukan.
Oleh karena itu, kecukupan zat gizi pada fase ini harus diperhatikan.
Perkembangan kehamilan setiap minggunya harus dikontrol karena jika terjadi
masalah akan berakibat tingginya risiko keselamatan calon bayi yang dikandung.
Angka keguguran pada fase ini memiliki frekuensi yang tinggi.
Sering
kita mengalami kebingungan untuk pemilihan jenis makanan dan cara pengolahan
makanan seperti apa yang baik untuk kehamilan. Seiring dengan bertumbuhnya
opini tersebut, sering kita dengar
berbagai macam saran dan larangan terhadap makanan yang kita makan. Semua itu
muncul mulai dari kedua orang tua, teman-teman, keluarga, dan tetangga yang
masih belum tentu benar apa yang mereka sarankan. Fenomena umum seperti ini
sering kita jumpai terlebih buat kita sebagai pasangan muda dan baru mengalami
pengalaman pertama kehamilan.
Beberapa
makanan tertentu dan pola makan dapat memengaruhi perkembangan calon bayi di
dalam rahim. Setiap ibu harus mengerti dan paham untuk melakukan tindakan yang
tepat. Di Puskesmas atau posyandu terdekat adalah cara yang paling mudah dan
sederhana untuk mendapatkan pengetahuan tentang ibu hamil. Posyandu umumnya
dilakukan sekali setiap bulan disekitar tempat tinggal kita. Untuk itu penting
buat ita fokus pada makanan yang kaya gizi dan kebiasaan sehat yang akan
membuat ibu dan calon bayi berkembang selama 9 bulan. Berikut adalah panduan
gizi prenatal yang dianjurkan :
1. Prioritas pada kecukupan konsumsi makanan sumber 6 zat gizi : Asam
folat, Zat besi, Fiber, Zink, Vitamin D dan Kalsium
Asam folat
Pada awal kehamilan, asam folat
menjadi prioritas zat gizi mikro yang difokuskan untuk ibu hamil. Asam folat
memiliki fungsi untuk menjaga perkembangan janin yang sehat melalui mencegah
cacat lahir (neural tube defect) seperti spina bifida, membantu tubuh untuk
produksi dan mempertahankan sel-sel baru tubuh, dan mencegah terjadinya
perubahan DNA yang dapat menyebabkan kanker. Jika kita kekurangan asam folat
dapat meningkatkan risiko ibu mengalami anemia defisiensi asam folat.
Ibu hamil direkomendasikan untuk
konsumsi sejumlah 400 mcg/hari asam folat yang bisa didapatkan dari makanan dan
suplemen. Konsumsi makanan yang beragam dan seimbang untuk memenuhi kebuthan
energy dan zat gizi ibu selama kehamilan setiap harinya. Jika dirasa masih
kurang memenuhi kebutuhan asam folat dari makanan untuk dianjurkan menambah
konsumsi suplemen dengan dosis tepat. Perhatikan konsumsi multiple suplemen ibu
hamil karena bisa menyebabkan overfeeding konsumsi asam folat. Bahan makanan
sumber asam folat adalah brokoli, bayam, kale (sayuran hijau), kacang-kacangan,
dan ikan.
Kalsium dan Vitamin D
Peran penting kalsium dan vitamin D
adalah untuk menjaga mineralisasi tulang janin, proses plasentasi diawal
kehamilan, imunitas ibu hamil terhadap janin, dan membantu penyerapan calcium
dalam saluran pencernaan. Kalsium penting untuk disiapkan sebagai salah satu
zat gizi wajib selama kehamilan, terlebih janin dapat kebutuhan kalsium dari
status simpanan kalsium ibu yang ada di tulang. Konsumsi makanan sumber vitamin
D dan kalsium dapat membantu ibu mencegah pengambilan sumber kalsium yang
disimpan di dalam tubuh ibu. Pada trimester kedua dan ketiga kalsium berperan
penting karena pada fase tersebut janin mengalami pertumbuhan tulang yang
signifikan. Namun, sebaiknya mulai dibiasakan untuk memenuhi kebutuhan kalsium
mulai dari trimester pertama untuk menjaga kecukupan cadangan kalsium ibu.
Kebutuhan kalsium 1300 mg/hr dan
vitamin D 15 mcg/hr selama hamil. Jumlah tersebut bisa didapatkan melalui
makanan dan tambahan suplemen. Bahan makanan sumber kalsium dan vitamin D
adalah mayoritas berasal dari produk olahan susu dan produk fortifikasi, minyak
ikan, sayuran hijau, telur, dan makanan hewani.
Zat besi
Peran penting zat besi adalah untuk
pembentukan protein dalam darah yang berfungsi untuk mengikat oksigen dan zat
gizi lainnya untuk ditransportasikan ke seluruh organ tubuh. Kenaikan lebih
dari 50% volume darah selama hamil menjadi bagian yang harus diperhatikan.
Banyak sekali ibu yang mengalami kekurangan zat besi menyebabkan anemia zat
gizi besi pada ibu hamil. Kebutuhan ibu meningkat harus diikuti oleh konsumsi
yang meningkat untuk menjaga keseimbangan kecukupan ibu dan janin.
Zat besi penting mulai dari sebelum
kehamilan sampai saat kehamilan. Siklus perempuan yang secara periodic
mengalami menstruasi memiliki risiko kekurangan zat besi yang tinggi. Kecukupan
zat besi dimulai dari trimester pertama sampai pada trimester ketiga (peak
requirement). Rendahnya luaran kehamilan dihubungkan dengan kekurangan zat besi
selama hamil, seperti BBLR, risiko pendarahan, bayi lahir premature, dan
keguguran.
Sumber makanan sumber zat besi dapat
didapatkan pada makanan sumber hewani, sayuran hijau, dan makanan fortifikasi
lainnya. Biasanya sulit untuk ibu memenuhi kecukupan zat besi lewat makanan,
dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan dengan memenuhi asupan suplemen zat besi
yang regular diberikan oleh pemerintah kepada ibu hamil. Mudah dan sederhana
untuk memenuhi kebutuhan zat besi melalui makanan adalah dengan konsumsi Ati,
telur, ikan (ATIKA). Secara bergantian setiap hari konsumsi ATIKA dengan porsi
sedang dapat menurunkan risiko ibu hamil menderita anemia.
Zink
Zink adalah mineral esensial yang
diketahui berperan penting dalam beberapa fungsi biologis tubuh seperti
sintesis protein, diferensiasi sel, dan metabolisme inti sel. Defisiensi zink
cenderung tinggi pada populasi yang memiliki rendahnya konsumsi makanan sumber
zink dari produk makanan hewani dan tingginya konsumsi fitat yang bisa
menghambat penyerapan zink dalam tubuh. Sebanyak 80% ibu hamil didunia
mengalami defisiensi zink.
Kebutuhan zink adalah sebesar 12-22
mg/hari selama kehamilan. Kekurangan zink dapat berakibat pada pertumbuhan
janin yang tidak optimal, mengurangi status luaran kehamilan seperti BBLR, dan
kelahiran premature. Sumber makanan kaya akan zink adalah kacang-kacangan,
whole grains, dan makanan dari produk hewani.
Serat
Konsumsi serat membantu ibu hamil
untuk mencegah terjadinya konstipasi. Kondisi ini sering dan umum dialami
selama kehamilan. Konstipasi yang memburuk dapat memicu terjadinya haemorrhoid.
Kebutuhan serat dalam sehari adalah 35 mg. sumber makanan kaya serat adalah
pada kelompok makanan sayur-sayuran dan buah-buahan.
2.
Eat rainbow foods
Tidak hanya konsumsi makanan yang
beragam dan kaya akan zat gizi, tetapi juga konsumsi makanan “rainbow foods”
atau makanan yang memiliki warna alami yang bervariasi seperti pada sayur dan
buah. Semakin bervariasi makanan yang dimakan mampu mengenalkan berabgaai macam
jenis zat gizi kepada janin. Selain itu juga konsumsi makanan yang memiliki
warna-warni alami mengandung antioksidan tinggi baik untuk menjaga keseahtan
ibu.
3.
Batasi konsumsi makanan yang
berpengawet atau terpapar oleh bahan kimia
Pilihlah sumber bahan makanan yang
organic dan less processed foods. Seperti hindari makanan yang ditumbuhkan
dengan bantuan pestisida. Penggunaan bahan kimia yang digunakan untuk
menumbuhkan tanaman memiliki kemampuan berinteraksi dengan hormone kehamilan.
Pilihlah produk local daripada impor untuk menghindari konsumsi bahan makanan
yang terpapar bahan kimia berbahaya.
4.
Konsumsi makanan sumber asam lemak
omega-3
Asam lemak omega-3 adalah adalah
asam lemak rantai tak jenuh ganda yang dapat memberikan manfaat bagi ibu dan
bayi dalam kandungan, terutama asam eikosapentanoat (EPA) dan asam
dokosaheksanoat (DHA). Jenis asam lemak ini sangat diperlukan untuk
perkembangan otak, sistem saraf, dan penglihatan bayi. Asupan asam lemak yang
cukup selama kehamilan juga dapat mengurangi risiko kelahiran prematur. Makanan
sumber omega-3 adalah ikan dan seafood, telur, minyak (kanola, kedelai,
walnut), dan sayur dan buah.
5. Konsumsi makanan yang membantu
mengurangi mual dan muntah
Selama trimester pertama, sering
dijumpai ibu mengalami morning sickness atau mual muntah. Hal tersebut terjadi
karena penyesuaian tubuh dalam proses kehamilan dari perubahan hormonal ibu. Ada
beberapa strategi untuk meminimalkan risiko mual dan muntah walaupun tak bisa
dihindari ibu hamil diawal kehamilan akan mengalami hal ini.
Hindari perut kosong dan hal apapun
yang mampu memberikan stimulus ibu untuk mual dan muntah. Makanlah dengan porsi
sedikit tapi sering secara teratur, konsumsi makanan yang rendah lemak, dan
minum banyak cairan. Mulailah untuk mengatur diri agar tidak secara tendensius
konsumsi makanan yang ingin kita makan, tetapi makanlah makanan yang baik untuk
kita makan. Contohnya jika kalian ingin sekali konsumsi makanan yang tinggi
lemak seperti kentang goreng, makanan manis tinggi gula, dan minuman gula.
Cobalah untuk mengurangi frekuensi makanan tersebut dan gantilah dengan makanan
yang lebih sehat dan bergizi. Tidak harus strict untuk diet yang sempurna,
tetapi cari dan mendapatkan kenyamanan dalam melakukan pola makan tersebut dan
yang penting tidak tersiksa dalam melakukannya. Beberapa makanan yang membantu
untuk mengatasi mual dan muntah adalah makanan dingin seperti smoothies, frozen
fruits, yoghurt, jahe, peppermint, lemon, dan makanan dengan tekstur halus dan
lembut.
6.
Exercise pada trimester pertama
Banyak yang bilang pada awal
trimester kehamilan untuk menjauhi aktifitas olahraga karena takut akan
mengancam kesehatan janin yang masih pada awal proses pertumbuhan. Pendapat ini
tidak bisa dibenarkan selama kita melakukan aktifitas fisik yang moderate dan
dengan intensitas rendah. Banyak manfaat yang kita dapat ketika melakukan
olahraga. Diantaranya adalah kenaikan mood ibu, lebih segar bugar, mencegah
kelebihan berat badan, menurunkan risiko gestational diabetes, dan meningkatkan
statmina ibu supaya ketika proses persalinan ibu mampu melakukan recovery lebih
singkat. Namun, jika kondisi tubuh sedang tidak enak tolong jangan dipaksakan
dan hindari stress.
7.
Pilih makanan yang “double-duty”
Konsumsi makanan yang kaya akan zat
gizi dan ketika kita memakannya kita bisa mendapatkan lebih dari tiga sumber
zat gizi dari makanan tersebut. Contoh makanannya adalah seperti yoghurt, selai
kacang, telur, daging, dan produk olahan susu. Semua makanan tersebut kaya akan
zat gizi dan memiliki kandungan zat gizi yang berlipat, seperti kalsium, zat
besi, protein, dan vitamin mineral lainnya. Biasakan konsumsi makanan sumber
zat besi dengan makanan tinggi vitamin C untuk membantu penyerapan zat besi
dalam tubuh. Jangan lupa tingkatkan konsumsi makanan sayur dan buah 3-5 porsi
sehari. Jika tidak bisa makan buah? Dibiasakan dan rubah pola pikir sehinga
kita memiliki keyakinan jika konsumsi buah dan sayur memiliki manfaat yang jauh
lebih besar daripada kita menghidari makanan tersebut.
Referensi:
1. King JC. Determinants of maternal
zinc status during pregnancy. American Journal of Clinical Nutrition. 2000,
71:1334S-1343S.
2. Eating for Pregnancy: An Essential
Guide to Nutrition With Recipes for the Whole Family (Marlowe & Company).
3. NHS. 2017. Vitamin and Minerals
Supplement. https://www.nhs.uk/conditions/pregnancy-and-baby/vitamins-minerals-supplements-pregnant/#iron-in-pregnancy
ayo segera bergabung dengan kami hanya dengan minimal deposit 20.000
BalasHapusdapatkan bonus rollingan dana refferal ditunggu apa lagi
segera bergabung dengan kami di i*o*n*n*q*q