Langsung ke konten utama

DASH DIET : Eating Pattern to Manage Our Heart Healthy

DASH (Dietary Approachs to Stop Hypertension) adalah salah satu pola makan atau diet yang terkenal di Duniai karena dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mencegah timbulnya gangguan kesehatan yang disebabkan oleh gangguan fungsi kesehatan jantung dan pembuluh darah.(1)
Penggunaan metode atau pola diet DASH memiliki ciri yaitu makan makanan seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan makanan dairy produk yang rendah lemak, secara signifikan memberikan pengaruh terhadap penurunan tekanan darah.(1)
Menurut Moore et al., dalam studinya terhadap 459 partisipan yang menjalani DASH Diet, 75 subyek merupakan stage 1 isolated systolic hypertension (ISH). Tekanan darah sistoliknya mulai dari 140-159 mmHg, diastolik <90 mmHg. Daam percobaannya, 72 orang yang mengalami ISH diberikan perlakuan DASH Diet untuk perawatan subyek tersebut. Subyek dibagi menjadi tiga, yaitu kontrol diet (n=25), diet dengan buah-buahan dan sayur-sayuran yang tinggi (n=25), dan DASH Diet (n=23). Hasilnya adalah subyek yang mendapatkan perlakuan DASH Diet memiliki tekanan darah sistolik yang lebih berkurang dibanding dengan kontrol diet group (-11,2 mmHg sampai -16,2 mmHg) dan buah-buahan/sayur-sayuran (-8 mmHg sampai -13,4 mmHg). Secara kesluruhan penurunannya adalah 146/85 – 134/82 mmHg. Hasilnya dapat disimpulkan bahwa pemakaian pola diet DASH berhasil menurunkan tekanan darah sistolik stage 1 sebagai terapi awal. Pola makanannya adalah tinggi sayur dan buah, dairy produk yang rendah lemak.(2)
Penyakit hipertensi trennya dari tahun ke tahun semakin meningkat dan sekarang menjadi salah satu masalah kesehatan utama di berbagai negara. Terutama pada negara yang berkembang seperti pada kawasan Asia, Afrika, dan Beberapa negara berkembang lainnya. Penyebab hipertensi merupakan multifaktorial, banyak faktor, yang dapat muncul dari berbagai aspek kesehatan. Salah satunya adalah diakibatkan dari gangguan sindrom metabolik dalam tubuh. Pada gangguan sindrom metabolik sangat erat dikaitkan dengan pola makan seseorang dan gaya hidup. Pola makan seseorang dapat mempengaruhi profil tekanan darah seseorang.
Dalam penelitian Sacks et al., terhadap 412 subyek yang diberikan perlakuan pada kelompok tinggi, sedang, dan rendah asupan garam selama 30 hari berturut-turut. Hal ini dibandingkan dengan pmeberian perlakuan DASH Diet. Hasilnya adalah pada perlakuan penurunan kadar garam pada diet subyek mengalami penurunan tekanan darah sebesar 2,1 mmHg selama dalam kontrol group dari tinggi ke sedang dan 1,3 mmHg selama DASH Diet, dari tingkat sedang ke rendah tekanan darah menurun 4,6 mmHg selama pemberian diet kontrol group dan 1,7 mmHg selama DASH Diet. Sedangkan pada kelompok pemberian asupan DASH Diet dengan rendah garam mempunyai rata-rata penurunan 7,1 mmHg lebih rendah subyek yang tanpa hipertensi dan 11,5 mmHg lebih rendah dari subyek dengan hipertensi. Kesimpulannya adalah penurunan kadar garam dan penggunaan DASH Diet dalam perlakuan berpengaruh signifikan terhadap penurunan tekanan darah. Rekomendasi asupan garam 10mmol/hari yang dikombinasikan dengan DASH Diet mempunyai efek yang lebih besar.(3)

US News & World Report selects the"obscure" DASH diet
as the best diet for the 4th year in a row” January 3, 2014..
Dari beberapa penelitian yang telah menunjukkan manfaat DASH Diet tidak salah jika metode tersebut merupakan salah satu Metode diet yang terbaik dalam pencegahan dan penanggulangan angka hipertensi tidak semakin meningkat. Hal ini karena DASH Diet memakai dasar makanan dari nabati seperti sayuran dan buah-buahan, rendah atau tanpda lemak produk dairy, protein hewani dari daging, unggas, ikan yang rendah lemak, pemakain kacang-kacangan dan biji-bijian yang memiliki manfaat dalam pemeliharaan kesehatan jantung dan pembuluh darah.

REFERENCES
1.         The DASH Diet for Healthy Weight Loss, Lower Blood Pressure & Cholesterol [Internet]. [cited 2016 May 13]. Available from: http://dashdiet.org/default.asp
2.         Lin P-H, Allen JD, Li Y-J, Yu M, Lien LF, Svetkey LP, et al. Blood Pressure-Lowering Mechanisms of the DASH Dietary Pattern, Blood Pressure-Lowering Mechanisms of the DASH Dietary Pattern. J Nutr Metab J Nutr Metab. 2012 Jan 30;2012, 2012:e472396.
3.         Sacks FM, Svetkey LP, Vollmer WM, Appel LJ, Bray GA, Harsha D, et al. Effects on blood pressure of reduced dietary sodium and the Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) diet. DASH-Sodium Collaborative Research Group. N Engl J Med. 2001 Jan 4;344(1):3–10.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perhitungan Energi dengan AIBW

a.        Perhitungan Energi v   Langkah Penggunaan AIBW ( Adjusted Ideal Body Weight ) Menghitung berat badan ideal IBW           = (TB – 100) – 10%                    = (160 – 100) – 10% = 54 kg Menggunakan AIBW ( Adjusted Ideal Body Weight ) karena ABW ( Actual Body Weight ) klien lebih besar 120% dari IBW ( Ideal Body Weight ) klien, dimana ABW klien 80 kg dan IBW klien 54 kg. Dibuktikan dengan, ABW/ IBW X 100%               = 80/ 54 X 100%                                                    = 148,148% à ABW > 120% IBW Dikarenakan ABW ( Actual Body Weight ) klien lebih besar dari 120% dari IBW ( Ideal Body Weight ) klien, maka yang digunakan adalah AIBW ( Adjusted Ideal Body Weight ). Menghitung Adjusted Ideal Body Weight (AIBW) AIBW        = (ABW – IBW) X 0,25 + IBW                    = (80 – 54) X 0,25 + 54 = 60,5 kg Koefisien 0,25 (25%) pada perhitungan di atas menunjukkan persen dari kelebihan berat badan yang “ metabolic active ” dengan mempertim

ReSoMal

CARA MEMBUAT FORMULA RAHIDRATION SOLUTION FOR MALNUTRITION (ReSoMal) Cara membuat cairan ReSoMal Terdiri dari : -           Bubuk WHO-ORS untuk 1 liter *                                         : 1 pak -           Gula pasir                                                                                     : 50 gram -           Larutan elektrolit/ mineral **                                              : 40 ml -           Di tambah air sampai larutan menjadi                              : 2000 ml (2 liter) Setiap 1 liter cairan ReSoMal ini mengandung 45 mEq Na, 40 mEq K dan 1,5 mEq Mg (*) : bubuk WHO ORS untuk 1 liter mengandung 3,5 g NaCl, 2,9 g trisodium citrat dihidrat 1,5 g KCl dan 20 g glukosa Cara membuat larutan elektrolit (**) : larutan elektrolit/ mineral terdiri dari : KCl                                           : 224 gram Tripotasium citrat              : 81 grm MgCl 2 ,6H 2 O                         : 76 gram Zn asetat 2

indeks komposit

8.    Langkah – langkah untuk menghitung indeks komposit : a.        Pembuatan Komposit Indeks 1.        Setiap indicator pembentuk indeks komposit ditransformasikan ke dalam nilai berskala 0 – 100 2.        Transformasi dilakukan dengan metode max – min untuk mendapatkan nilai indeks tunggal 3.        Menggabungkan indeks tunggal untuk mendapatkan nilai indeks komposit 4.        Setelah itu, menghitung shortfall. Shortfall digunakan untuk mengukur kecepatan perkembangan penurunan indeks komposit dalam suatu kurun waktu. Ukuran ini secara sederhana menunjukkan perbandingan antara cepaian yang telah ditempuh dengan capaian yang harus ditempuh untuk mencapai titik ideal (100). Dimana: IK t+n     = indeks komposit tahun akhir                 IK t           = indeks komposit tahun awal IK ideal      = 100 n              = selisih antara tahun awal dan akhir Ø   Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam perhitungan komposit indeks 1.        Kerangka teoritis