How to be a Dietitian in Indonesia?
Arif Sabta Aji, S.Gz
Graduate Student of Biomedic (Clinical
Nutrition Interest), Medical Faculty of Andalas University
Ahli Gizi atau Dietitian
adalah salah satu
profesi kesehatan yang mendalami ilmu tentang gizi makanan yang dapat
memberikan manfaat kesehatan pada tubuh. Singkatnya adalah bagaimana kita bisa
menjaga kesehatan lewat makanan atau biasa kita sebut sebagai ilmu dietetika,
yaitu studi tentang gizi dan penggunaan diet khusus untuk mencegah dan
mengobati penyakit.
Bagaimana anda bisa mendapatkan
Tittle sebagai Ahli Gizi atau Dietitian?
Menurut
Kepmenkes No. 26 tahun 2013, Ahli Gizi atau Tenaga Gizi adalah setiap orang
yang telah lulus pendidikan di bidang gizi sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan. Berdasarkan pendidikannya, tenaga gizi dikualifikasikan
sebagai berikut :
- Tenaga Gizi lulusan Diploma Tiga Gizi sebagai Ahli Madya Gizi atau Technical Registered Dietisien
- Tenaga Gizi lulusan Diploma Empat Gizi seebagai Sarjana Terapan Gizi atau Nutrisionis Registered
- Tenaga Gizi lulusan Sarjana sebagai Sarjana Gizi atau Nutrisionis Registered
- Tenaga Gizi lulusan pendidikan profesi sebagai Registered Dietisien
Dimanakah saya bisa
sekolah atau kuliah untuk menjadi Ahli Gizi atau Dietitian?
Di
Indonesia anda bisa menempuh pendidikan gizi dengan berbagai level, mulai dari
diploma tiga, diploma empat, sarjana, dan profesi (masih dalam proses). Setiap tingkatan
level pendidikan mempunyai spesifikasi masing-masing. Mulai dari lulusan
diploma yang lebih dikhususkan untuk dapat mengerjakan tugas fungsional Ahli
Gizi atau pembelajaran lebih di fokuskan kepada skill Ahli Gizi di lapangan. Untuk
menempuh pendidikan di jenjang diploma anda bisa mencari Sekolah Tinggi
Kesehatan atau Politeknik Kesehatan yang sudah tersebar hampir diseluruh
Indonesia. Kemudian jika ingin ke jenjang Sarjana, anda akan mendapatkan ilmu
teori tentang gizi yang lebih mendalam dan lebih luas terkait dunia Gizi dan
Kesehatan. Tentunya porsi pendidikan lebih lama dari jenjang Diploma. Di jenjang
Sarjana anda juga dibekali skill tentang Ahli Gizi sebagai tenaga fungsional, dapat materi tentang bagaimana manajemen Gizi
dan Kesehatan di Lapangan, dan mempunyai kemampuan untuk melakukan riset
tentang Gizi dan Kesehatan sebagai pengembangan ilmu gizi di Indonesia. Oleh karena
itu, bobot untuk menjadi Sarjana Gizi lebih besar. Sedangkan Profesi Gizi
merupakan jenjang karir ahli gizi untuk dapat menimba ilbu secara mendalam
dengan kegiatan internship di lapangan selama kurang lebih 1-2 tahun. Di Indonesia
untuk melanjutkan Profesi Gizi masih menunggu. Dalam kurun waktu 2-3 tahun
mendatang akan dibuka untuk jenjang pendidikan gizi keprofesian. Oleh karena
itu, bobot pendidikan profesi gizi juga lebih besar daripada Sarjana.
Universitas atau
perguruan tinggi manakah yang menjadi favorit untuk sekolah Sarjana Gizi?
Sampai
tahun 2015, sudah banyak universitas baik negeri maupun swasta yang membuka
program studi Sarjana Gizi. Kurang lebih sudah >40 penyelenggara pendidikan
yang membuka kesempatan bagi pelajar Indonesia untuk melanjutkan studi di
bidang Gizi. Lantas manakah yang menjadi favorit tempat kuliah Gizi di
Indonesia? Banyak tempat sekolah Gizi yang bagus di Indonesia. Terutama di
Universitas yang sudah terkenal dan mempunyai nama besar di Indonesia. Disini saya
akan memberikan beberapa contoh universitas yang menurut saya mempunyai
kompetensi yang tinggi sebagai tempat rujukan bagi anda yang ingin menjadi Ahli
Gizi atau Dietitian, diantaranya adalah :
- 1. Brawijaya University, Malang City, East Java
- 2. Gajah Mada University, Jogja, Middle Java
- 3. Bogor Agricultural University, Bogor City, West Java
- 4. University of Indonesia, Jakarta
- 5. Hasanudin University, Makassar, South Sulawesi
Kenapa harus menjadi
Ahli Gizi?
“Sangat menarik, kenapa kita harus
menjadi Ahli Gizi? Kenapa tidak perawat,
bidan, dokter, atau profesi kesehatan yang lain?”
Dalam
dunia kesehatan, Gizi dan Makanan adalah kebutuhan primer manusia. Kita hidup
pasti butuh makan. Oleh karena itulah betapa penting profesi Ahli Gizi di
Indonesia dan di dunia. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, jurusan Gizi hampir
masuk di Top 5 atau Top 3 pada jurusan yang memiliki peminat banyak pada Seleksi
Nasional Masuk Pergutuan Tinggi (SNMPTN). Betapa banyaknya atensi pelajar untuk
masuk jurusan Gizi dan setiap tahun Passing Grade Jurusan Gizi mengalami
peningkatan yang signifikan. Mulai dari 1:30 sampai memasuki angka 1:60,
terutama pada Universitas Favorit di Indonesia. Hal ini berarti bahwa jika kita
ingin masuk Jurusan Gizi pada SNMPTN, kita harus bersaing dengan 30-60 orang
untuk mendapatkan satu kursi atau satu tempat di masing-masing seklah gizi yang
dituju. Membludaknya animo pelajar dan meningkat terus tiap tahun memberikan
kita suatu pandangan bahwa sekolah di Jurusan Gizi untuk menjadi Ahli Gizi yang
profesional adalah sebuah pilihan yang benar dan tepat.
Banyak
peluang kerja kita baik sebagai tenaga karyawan maupun sebagai pebisnis atau
entrepreneur atau yang biasa kita sebut istilah kerennya adalah Nutripreneur.
Kita dibekali 3 jenis ilmu yang bisa terapkan di lapangan yaitu di bidang
Klinik, Komunitas, dan Penyelenggaraan Makanan. Sudah terlalu biasa kita
sebagai Ahli Gizi bekerja di Rumah Sakit atau di Klinik Kesehatan atau di
tempat perusahaan multinasional yang bergerak di bidang makanan dan bahkan
tidak banyak juga perusahaan multinasional yang memperkerjakan Ahli Gizi sesuai
dengan bidang atau peminatan ilmu yang sudah dipelajari. Oleh karena itu,
sebagai Nutripreneur adalah salah satu tantangan sebagai Ahli Gizi
untuk melebarkan sayapnya demi eksistensi profesi Gizi dan lebih menawarkan
banyak peluang atau kesempatan berkarir. Karena dengan satu alasan yang besar,
bahwa manusia hidup tidak lepas dari makanan, kita sebagai ekspert makanan
mempunyai peluang besar untuk memanfaatkan kesempatan itu dengan baik, jangan
sampai peluang kerja Ahli Gizi justru diisi oleh orang lain yang tidak berlatar
belakang pendidikan Gizi atau jangan sampai bahwa lulusan Gizi menjadi karyawan
atau berkerja tidak sesuai dengan bidang peminatannya.
Selain
itu, di negara kita masih banyak membutuhkan tenaga gizi, terutama untuk
daerah-daerah yang masih belum baik akses kesehatannya. Gizi mencakup semua
golongan umur, mulai dari kita masih dalam kandungan sampai kita sudah dewasa
dan Lansia. Masih terlalu banyak masalah gizi di Indonesia. Terutama untuk
masalah 1000 Hari Pertama Kehidupan, terkait gizi untuk tumbuh kembang anak
mulai dari kandungan sampai bayi 2 tahun. Hal ini akan sangat menentukan
kualitas generasi Indonesia yang terdapat pada bagaimana kualitas generasi muda
bangsa mulai dari anak-anak. Oleh karena itu, sungguh berat tanggung jawab kita
sebagai Ahli Gizi di Indonesia jika selama masih ada masalah gizi di Indonesia
belum terselesaikan dengan baik dan angkanya masih tinggi. Selama itulah
profesi Gizi menjadi salah satu pilihan tepat untuk dijadikan pilihan bagi
seluruh pelajar di Indonesia yang ingin berkembang dalam bidang Gizi Kesehatan
di Indonesia.
Our country calls all of
you to be a part of Indonesian Dietitan!
Together build up and
resolve nutrition problem in Indonesia!
Be a good and a professional
Dietitian with Integrity!
Indonesia Needs you, a
Dietitian Candidate....
Komentar
Posting Komentar