Langsung ke konten utama

PENGEMBANGAN PRODUK PANGAN LOKAL UNTUK MENGURANGI MASALAH GIZI DI INDONESIA

PENGEMBANGAN PRODUK PANGAN LOKAL
UNTUK MENGURANGI MASALAH GIZI DI INDONESIA
Summary on Ms. Dian Widya Ningtyas, STP. MP Lecture


Bahan pangan lokal mempunyai zat bio aktif, jenis bahan pangan lokal di indonesia adalah
1.        Umbi-umbian
a.        Umbi kayu
b.        Umbi jalar
c.        Talas
d.        Gembili
e.        Suweg
f.         Uwi
g.        Garut
h.        Ganyong
2.        Kacang-kacangan
3.        Serealia , jagung , sorghm, hanjeli
4.        Buah-buahan

Potensi bahan pangan lokal
1.        Ubi jalar
Mengandung provitamin A, vitamin C, thiamin, Ca, riboflavin atau vitamin B kompleks
Semakin tua umur panen , kandungan pati dalam ubi jalar semakin rendah. Karena kadar air meningkat sehingga aktivitas enzim juga meningkat. Kadar KH menurun karena adanya hidrolisis ooleh enim alpha dan beta amilase menjadi gula. Kadar sukrosa juga ikut turun sedangkan kadar serat kasar meningkat
2.        Ubi kayu
Terdapat kandungan HCN yang bersifat racun yang terdpt di kulitnya ubi kayu. Dosis HCN mematikan adalah 2-3 mg/kgBB. Gejala yg ditimbulkan dari keracunan sianida adalah nafas pendek, fisik mentl lemah, kontraksi otot berlebihan. Cara penanganan HCN adalah sbb :
a.        Fermentasi
b.        Pemanasan
c.        Perebusan
d.        Perendaman
e.        Penggorengan
f.         Pemerasan
g.        Perebusan
h.        Pengukusan
3.        Talas
Mengandung kalsium oksalat yg bisa menyebabkan gatal-gatal. Memiliki sumber eserat pangan 11% dan tidak mudah dicerna. jika dibuat tepung, tepungnya halus dan biasa dibuat bahan makanan untuk makanan bayi
4.        Gadung
Warna daging putih, sianida lebih banyak dibanding ubi lain, mengandung alkaloid dan juga saponin yg bersifat racun yg semakin tinggi seiring dengan bertambah tuanya usia ubi
5.        Garut
Mengandung kalori rendah yaitu 65 kalori dan protein lebih tinggi 7,5% dibanding ubi jalar, kayu, uwi
Sumber vitamin B dan mengandung mineral

Karakteristik bahan makanan lokal indonesia
Umbi-umbian ,
-          Tinggi kandungan karbohidrat atau pati
-          Mengandung serat pangan
-          Sebagai sumber perbiotik (inulin)

Kacang-kacangan , tinggi protein nabati

Recommended process formulasi makanan :
1.        Germinasi (dikecambahkan dulu)
2.        Fermentasi
3.        Roasted (pemanggangan)
4.        Penambahan lemak atau gula


Contoh emergency food :
MRE : food bar, ekstrusi product
Dehydrated food : bubur instant, mie instant
IMF : kadar air 10-40%

berikut adalah contoh bahan pangan lokal yang sudah di olah menjadi beras tiruan (artificial rice), made by gizi FKUB student





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perhitungan Energi dengan AIBW

a.        Perhitungan Energi v   Langkah Penggunaan AIBW ( Adjusted Ideal Body Weight ) Menghitung berat badan ideal IBW           = (TB – 100) – 10%                    = (160 – 100) – 10% = 54 kg Menggunakan AIBW ( Adjusted Ideal Body Weight ) karena ABW ( Actual Body Weight ) klien lebih besar 120% dari IBW ( Ideal Body Weight ) klien, dimana ABW klien 80 kg dan IBW klien 54 kg. Dibuktikan dengan, ABW/ IBW X 100%               = 80/ 54 X 100%                                                    = 148,148% à ABW > 120% IBW Dikarenakan ABW ( Actual Body Weight ) klien lebih besar dari 120% dari IBW ( Ideal Body Weight ) klien, maka yang digunakan adalah AIBW ( Adjusted Ideal Body Weight ). Menghitung Adjusted Ideal Body Weight (AIBW) AIBW        = (ABW – IBW) X 0,25 + IBW                    = (80 – 54) X 0,25 + 54 = 60,5 kg Koefisien 0,25 (25%) pada perhitungan di atas menunjukkan persen dari kelebihan berat badan yang “ metabolic active ” dengan mempertim

ReSoMal

CARA MEMBUAT FORMULA RAHIDRATION SOLUTION FOR MALNUTRITION (ReSoMal) Cara membuat cairan ReSoMal Terdiri dari : -           Bubuk WHO-ORS untuk 1 liter *                                         : 1 pak -           Gula pasir                                                                                     : 50 gram -           Larutan elektrolit/ mineral **                                              : 40 ml -           Di tambah air sampai larutan menjadi                              : 2000 ml (2 liter) Setiap 1 liter cairan ReSoMal ini mengandung 45 mEq Na, 40 mEq K dan 1,5 mEq Mg (*) : bubuk WHO ORS untuk 1 liter mengandung 3,5 g NaCl, 2,9 g trisodium citrat dihidrat 1,5 g KCl dan 20 g glukosa Cara membuat larutan elektrolit (**) : larutan elektrolit/ mineral terdiri dari : KCl                                           : 224 gram Tripotasium citrat              : 81 grm MgCl 2 ,6H 2 O                         : 76 gram Zn asetat 2

indeks komposit

8.    Langkah – langkah untuk menghitung indeks komposit : a.        Pembuatan Komposit Indeks 1.        Setiap indicator pembentuk indeks komposit ditransformasikan ke dalam nilai berskala 0 – 100 2.        Transformasi dilakukan dengan metode max – min untuk mendapatkan nilai indeks tunggal 3.        Menggabungkan indeks tunggal untuk mendapatkan nilai indeks komposit 4.        Setelah itu, menghitung shortfall. Shortfall digunakan untuk mengukur kecepatan perkembangan penurunan indeks komposit dalam suatu kurun waktu. Ukuran ini secara sederhana menunjukkan perbandingan antara cepaian yang telah ditempuh dengan capaian yang harus ditempuh untuk mencapai titik ideal (100). Dimana: IK t+n     = indeks komposit tahun akhir                 IK t           = indeks komposit tahun awal IK ideal      = 100 n              = selisih antara tahun awal dan akhir Ø   Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam perhitungan komposit indeks 1.        Kerangka teoritis