Langsung ke konten utama

MEMBUAT PRODUK MAKANAN FORMULASI UNTUK SITUASI BENCANA


 
Kenapa formulasi sangat dibutuhkan?
1.       Untuk meningkatkan kandungan gizi mikro
2.       Meningkatkan kebutuhan energi
3.       Memberikan protein secara adekuat
4.       High protein quality and availability
5.       Adekuat kebutuhan lemak
6.       Mudah disiapkan
7.       Affordable
8.       Risiko kontaminasi rendah

Apa yang dimaksud dengan food formulation ?
Proses untuk mengembangkan gizi makanan untuk kelompok yang berisiko terkena masalah gizi

Hal penting yang perlu diperhatikan dalam food formulasi?
1.       Kandungan gizi, kandungan makro dan mikro nutrient harus tercukupi
2.       Raw materials, murah, tersedia di pasaran, perhatikan asek tradisi masyarakat tentang makanan
3.       Proses, extracting and mixing
4.       Daya terima konsumen,
5.       Distribusi, promosi, harga
6.       Efektifitas dan pembelian

Contoh formulasi makanan :
1.       Blended foods
Pencampuran antara serealdan bahan-bahan lain yg ditambahkan seperti : kacang, susu, gula, minyak, vitamin atau premix. Namun, untuk premix ini cenderung berharga mashal.
Kriteria blended food yang baik adalah :
a.       Palatability and taste
b.      Shelflife
c.       Preparation be easily , dimasak mencakup waktu 5-10 menit
d.      Have moisture content <10% dan serat <5%

Nutrition value :
Per 100 gram energy 400 kkal, protein 15%, fat 6%

Contoh produk blenden food adalah
1.       Corn-soya blend (CSB), maize, soya flour, soya oil, vitamin/premix
2.       Indiamix , 75% wheat and 25% soya , 55% wheat 25% soya 20% sugar
3.       Famix (ethiopia)
4.       Tenamix (tanzania)

Untuk kelompok balita, dibuat formulasi makanan yang TETP , contoh produknya adalah
1.       Rice-mongo Blend (RMB)
2.       Banana-peanut
3.       Soy-sesame nutrient cube
4.       Squash nutient cube

Makanan formulasi untuk yang undernourished, mempunyai minimal energi dan kandungan zat gizi sbb:
1.       Energy 350 kkal
2.       Protein 14% dari energi
3.       Lemak 22% dari energi
4.       KH 64% dari energi

Syarat :
1.       Minimum Bulk
2.       Penampilannya menarik
3.       Rasa yang lezat
4.       Based on local food
5.       Ketersediaan bahan
6.       Low roduction cost
7.       Easy to mother product by them selves











Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perhitungan Energi dengan AIBW

a.        Perhitungan Energi v   Langkah Penggunaan AIBW ( Adjusted Ideal Body Weight ) Menghitung berat badan ideal IBW           = (TB – 100) – 10%                    = (160 – 100) – 10% = 54 kg Menggunakan AIBW ( Adjusted Ideal Body Weight ) karena ABW ( Actual Body Weight ) klien lebih besar 120% dari IBW ( Ideal Body Weight ) klien, dimana ABW klien 80 kg dan IBW klien 54 kg. Dibuktikan dengan, ABW/ IBW X 100%               = 80/ 54 X 100%                                                    = 148,148% à ABW > 120% IBW Dikarenakan ABW ( Actual Body Weight ) klien lebih besar dari 120% dari IBW ( Ideal Body Weight ) klien, maka yang digunakan adalah AIBW ( Adjusted Ideal Body Weight ). Menghitung Adjusted Ideal Body Weight (AIBW) AIBW        = (ABW – IBW) X 0,25 + IBW                    = (80 – 54) X 0,25 + 54 = 60,5 kg Koefisien 0,25 (25%) pada perhitungan di atas menunjukkan persen dari kelebihan berat badan yang “ metabolic active ” dengan mempertim

ReSoMal

CARA MEMBUAT FORMULA RAHIDRATION SOLUTION FOR MALNUTRITION (ReSoMal) Cara membuat cairan ReSoMal Terdiri dari : -           Bubuk WHO-ORS untuk 1 liter *                                         : 1 pak -           Gula pasir                                                                                     : 50 gram -           Larutan elektrolit/ mineral **                                              : 40 ml -           Di tambah air sampai larutan menjadi                              : 2000 ml (2 liter) Setiap 1 liter cairan ReSoMal ini mengandung 45 mEq Na, 40 mEq K dan 1,5 mEq Mg (*) : bubuk WHO ORS untuk 1 liter mengandung 3,5 g NaCl, 2,9 g trisodium citrat dihidrat 1,5 g KCl dan 20 g glukosa Cara membuat larutan elektrolit (**) : larutan elektrolit/ mineral terdiri dari : KCl                                           : 224 gram Tripotasium citrat              : 81 grm MgCl 2 ,6H 2 O                         : 76 gram Zn asetat 2

indeks komposit

8.    Langkah – langkah untuk menghitung indeks komposit : a.        Pembuatan Komposit Indeks 1.        Setiap indicator pembentuk indeks komposit ditransformasikan ke dalam nilai berskala 0 – 100 2.        Transformasi dilakukan dengan metode max – min untuk mendapatkan nilai indeks tunggal 3.        Menggabungkan indeks tunggal untuk mendapatkan nilai indeks komposit 4.        Setelah itu, menghitung shortfall. Shortfall digunakan untuk mengukur kecepatan perkembangan penurunan indeks komposit dalam suatu kurun waktu. Ukuran ini secara sederhana menunjukkan perbandingan antara cepaian yang telah ditempuh dengan capaian yang harus ditempuh untuk mencapai titik ideal (100). Dimana: IK t+n     = indeks komposit tahun akhir                 IK t           = indeks komposit tahun awal IK ideal      = 100 n              = selisih antara tahun awal dan akhir Ø   Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam perhitungan komposit indeks 1.        Kerangka teoritis