Langsung ke konten utama

diet dislipidemia


Prinsip Diet
Diet Dislipidemia tahap 1.
Dikarenakan kadar kolesterol total klien adalah sebesar 354 mg/dl. Selain itu, klien juga suka mengkonsumsi diary products sehingga kami memutuskan untuk memilih diet dislipidemia tahap 1 karena pemberian kolesterol diperbolehkan sebesar < 300 mg dan kadar lemak jenuh yang dapat diberikan adalah sebesar < 10%. Sehingga diharapkan tidak membebani klien dalam menjalankan diet. (Almatsir, 2007)

Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh
Makanan yang diperbolehkan
Makanan yang dibatasi
Makanan yang dilarang
·    Yang mengandung lemak tak jenuh : minyak yang berasal dari tumbuh-tumbuhan; minyak kacang tanah, minyak sawit, minyak jagung, minyak kedelai, margarine
·     Sumber karbohidrat: nasi, nasi tim, bubur, roti gandum, makaroni, pasta, jagung, kentang, ubi dan talas, havermout, sereal (karbohidrat kompleks yang banyak mengandung serat).
·    Sumber protein :
Nabati : tempe, tahu, oncom dan kacang2an (kacang ijo, kacang tanah, kedelai)
Hewani : daging tak berlemak, ayam tanpa kulit, ikan,
·    Sayuran yang tidak menimbulkan gas : bayam, buncis, labu kuning, labu siam, wortel, tauge. Tomat, kacang panjang
·         Makanan yang tidak berlemak dan menggunakan santan encer. Gunakan minyak untuk menumis.
·         Alpukat fresh, peanut butter, kacang tanah,  karena mengandung Mono-unsaturated and lemak Omega-3 yang mampu meningkatkan HDL dalam darah (Chinhook health region, 2006)
·   Sumber Hidrat arang : mie, roti putih, ketan, kue-kue, cake, biskuit, pastries.
·   Sumber protein hewani : daging kurus 1 x/mg, , ayam 3x/mg, bebek, sarden (makanan kaleng), udang, cumi dan kuning telor 1x/mg.
·   · Sayuran yang mengandung gas : kol, sawi, nagka muda, lobak.
·   Buah-buahan yang mengandung alkohol : durian, nangka tua, anggur, nenas.
·   Makanan yang berlemak dan menggunakan santan kental, makanan yang digoreng
·   Minuman yang mengandung soda dan alkohol : kopi, teh kental, tape
-       Yang mengandung lemak jenuh : Minyak yang berasal dari hewan ; lemak sapi, babi, kambing, susu penuh (full cream), cream, keju mentega. Minyak kelapa, santan kental, mayonaise
·      Daging berlemak (daging merah) dan Jeroan : kambing, sapi, babi, otak, limpa, ginjal, hati, kuning telor, jantung, ham, sosis, babd, usus
·      Minuman keras : arak, ciu, bir, brendi
Cara pengolahan
-          Cara memasak dengan sedikit penggunaan minyak : tumis, rebus, tanak, pepes (Astawan, 2008)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perhitungan Energi dengan AIBW

a.        Perhitungan Energi v   Langkah Penggunaan AIBW ( Adjusted Ideal Body Weight ) Menghitung berat badan ideal IBW           = (TB – 100) – 10%                    = (160 – 100) – 10% = 54 kg Menggunakan AIBW ( Adjusted Ideal Body Weight ) karena ABW ( Actual Body Weight ) klien lebih besar 120% dari IBW ( Ideal Body Weight ) klien, dimana ABW klien 80 kg dan IBW klien 54 kg. Dibuktikan dengan, ABW/ IBW X 100%               = 80/ 54 X 100%                                                    = 148,148% à ABW > 120% IBW Dikarenakan ABW ( Actual Body Weight ) klien lebih besar dari 120% dari IBW ( Ideal Body Weight ) klien, maka yang digunakan adalah AIBW ( Adjusted Ideal Body Weight ). Menghitung Adjusted Ideal Body Weight (AIBW) AIBW        = (ABW – IBW) X 0,25 + IBW                    = (80 – 54) X 0,25 + 54 = 60,5 kg Koefisien 0,25 (25%) pada perhitungan di atas menunjukkan persen dari kelebihan berat badan yang “ metabolic active ” dengan mempertim

ReSoMal

CARA MEMBUAT FORMULA RAHIDRATION SOLUTION FOR MALNUTRITION (ReSoMal) Cara membuat cairan ReSoMal Terdiri dari : -           Bubuk WHO-ORS untuk 1 liter *                                         : 1 pak -           Gula pasir                                                                                     : 50 gram -           Larutan elektrolit/ mineral **                                              : 40 ml -           Di tambah air sampai larutan menjadi                              : 2000 ml (2 liter) Setiap 1 liter cairan ReSoMal ini mengandung 45 mEq Na, 40 mEq K dan 1,5 mEq Mg (*) : bubuk WHO ORS untuk 1 liter mengandung 3,5 g NaCl, 2,9 g trisodium citrat dihidrat 1,5 g KCl dan 20 g glukosa Cara membuat larutan elektrolit (**) : larutan elektrolit/ mineral terdiri dari : KCl                                           : 224 gram Tripotasium citrat              : 81 grm MgCl 2 ,6H 2 O                         : 76 gram Zn asetat 2

indeks komposit

8.    Langkah – langkah untuk menghitung indeks komposit : a.        Pembuatan Komposit Indeks 1.        Setiap indicator pembentuk indeks komposit ditransformasikan ke dalam nilai berskala 0 – 100 2.        Transformasi dilakukan dengan metode max – min untuk mendapatkan nilai indeks tunggal 3.        Menggabungkan indeks tunggal untuk mendapatkan nilai indeks komposit 4.        Setelah itu, menghitung shortfall. Shortfall digunakan untuk mengukur kecepatan perkembangan penurunan indeks komposit dalam suatu kurun waktu. Ukuran ini secara sederhana menunjukkan perbandingan antara cepaian yang telah ditempuh dengan capaian yang harus ditempuh untuk mencapai titik ideal (100). Dimana: IK t+n     = indeks komposit tahun akhir                 IK t           = indeks komposit tahun awal IK ideal      = 100 n              = selisih antara tahun awal dan akhir Ø   Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam perhitungan komposit indeks 1.        Kerangka teoritis