Langsung ke konten utama

Desain Menu


Hal-hal yang harus dierhatikan dalam desain menu

Berikut adalah Hal-hal yang harus diperhatikan dalam desain menu:
1. Kebutuhan gizi individu
Desain menu yang kita buat hendaknya harus memperhatikan kebutuhan gizi individu atau sasarannya. Baik itu kebutuhan gizi makro (karbohidrat, protein, Lemak) dan gizi mikro ( vitamin dan mineral). Kemudian juga diperhatikan berdasarkan rekomendasi dari AKG 2004 terkait jumlah energi dan kebutuhan gizi orang tersebut berdasarkan umur nya, 
2. Kebiasaan makan dan preferensinya terhadap makanan 
Setiap orang mempunyai kebiasaan makan yang berbeda-berbeda. Hal ini harus diperhatikan oleh ahli gizi dalam mendesain menu untuk kliennya. Diharapkan membuat desain menu yang sebisa mungkin sesuai dengan kebiasaan makannya. Kita tidak bisa membuat desain menu yang isinya merupakan makanan-makanan yang tidak biasa di konsumsi oleh klien kita. Hasilnya, tujuan yang diharapkan tidak bisa berjalan secara optimal. Kita perlu mengetahui terlebih dahulu bagaimana pola makan dan kebiasaan makan klien sebelum membuat desain menu untuk klien tersebut.
3. Macam dan jumlah orang yang dilayani
Hal ini berkaitan terhadap porsi dan jumlah aneka makanan yang harus kita buat dalam mendesain menu. Kita sesuaikan terhadap jumlah klien kita. Sehingga tidak ada yang berlebihan atau kekurangan ketika membuat menu sehari untuk klien kita.
4. Musim/iklim keadaan pasar
Dalam menyusun desain menu sehari untuk klien kita, kita harus memperhatikan ketersediaan bahan makanan yang kita rekomendasikan dalam menu tersebut. Hal ini berpengaruh pada musim/iklim keadaan pasar. Bahan makanan sayur dan buah-buahan yang paling sering kita jumpai terkait dengan kesesuaian stok bahan makanan dengan musim/iklim keadaan pasar. Beberapa bahan makanan Sayur dan buah memiliki musim panen tersendiri. Dalam menyusun desain menu tersebut diharapkan memilih bahan makanan yang bisa di jangkau oleh klien dalam hal ketersediaan bahan makanan tersebut. 
5. Keuangan yang tersedia
Budgeting atau alokasi dana yang kita terapkan perlu kita perhatikan dalam menyusun menu sehari. Kita harus menyesuaikan harga dari bahan makanan yang kita sarankan dengan kemampuan ekonomi klien. Sehingga, tujuan kita bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Tidak ada klien yang mengeluh atau komplain dengan menu yang kita buat dengan alasan klien tersebut tidak mampu atau sanggup membeli atau membuat makanan yang kita anjurkan terhadap mereka.
6. Kombinasi dan keanekaragaman
Dalam hal ini yang perlu kita perhatikan adalah keanekaragaman bahan makanan dalam menu tersebut dan kombinasi antar bahan makanan. Hal ini berpengaruh terhadap selera klien terhadap menu yang kita buat, kecukupan kebutuhan gizi klien, dan variasi makanan klien. Diharapkan menu yang kita buat untuk klien berpedoman terhadap pedoman umum gizi seimbang sebagai berikut :

1. Makanlah beraneka ragam makanan.
2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi.
3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi.
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kebutuhan energi.
5. Gunakan garam beriodioum.
6. Makanlah makanan sumber zat besi.
7. Berikan ASI saja kepada bayi sampai umur 4 bulan.
8. Biasakan makan pagi.

9. Minumlah air bersih dan aman yang cukup jumlahnya.
10. Lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur.
11. Hindari minum minuman beralkohol.
12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan.
13. Bacalah label makanan yang dikemas.

Sumber : 
- Departemen Pertanian, Balai Informasi Pertanian Irian Jaya. 1990. 
- Kaiyadi D dan Muhilal Kecukupan Gizi yang dianjurkan PT. Gramedia. Jakarta.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perhitungan Energi dengan AIBW

a.        Perhitungan Energi v   Langkah Penggunaan AIBW ( Adjusted Ideal Body Weight ) Menghitung berat badan ideal IBW           = (TB – 100) – 10%                    = (160 – 100) – 10% = 54 kg Menggunakan AIBW ( Adjusted Ideal Body Weight ) karena ABW ( Actual Body Weight ) klien lebih besar 120% dari IBW ( Ideal Body Weight ) klien, dimana ABW klien 80 kg dan IBW klien 54 kg. Dibuktikan dengan, ABW/ IBW X 100%               = 80/ 54 X 100%                                                 ...

Cara Menentukan Anak Stunting atau Tidak

Bagaimana cara menentukan anak kita lahir dan tumbuh menjadi anak stunting atau tidak? Cara penentuan anak stunting, menggunakan cara yang sama juga berlaku untuk menentukan status gizi anak berdasarkan indeks antropometri panjang badan menurut umur (PB/U) atau tinggi badan menurut umur (TB/U). Contoh : Anak perempuan umur 7 bulan memiliki panjang badan 61,5 cm. Bagaimanakah status gizi anak tersebut ? Anak perempuan dengan umur 7 bulan, panjang badan 61,5 cm ada di antara -3 SD dan -2 SD. Berdasarkan Kategori dan Ambang Batas Status Gizi Anak, panjang badan anak yang berada di antara -3 SD dan -2 SD tergolong PENDEK. Sehingga dapat disimpulkan status gizi anak perempuan tersebut dikategorikan pendek berdasarkan indeks antropometri panjang badan menurut umur.

Daftar Bahan Makanan Penukar

DAFTAR TABEL KALORI & UNIT Makanan Pokok Golongan A Nama Masakan Berat (gr) Kalori Unit Jagung Rebus 250 90,2 1 Kentang Rebus 200 166 2 Nasi Putih 100 175 2,25 Singkong Rebus 100 146 1,75 Talas Rebus 100 98 1,25 Makanan Pokok Golongan B Bubur 200 44 0,5 Makaroni 25 91 1,25 Nasi tim 100 88 1 Makanan Pokok Golongan C Kentang Goreng 150 211 2,75 Mie Goreng 200 321 4 Bihun Goreng 150 296 3,75 Nasi...