Langsung ke konten utama

Cara Membuat Desain Menu Sehari


1.       Cara membuat desain menu sehari
1.       Tentukan karakteristik pasien
2.       Tentukan kebutuhan pasien sesuai umur dan jenis kelamin
3.       Pilih bakan makanan yang seimbang dengan memperhatkan fakor kebutuhan gizi, selera, daya beli, keragaman pangan, cara pengolahan pangan, cara pengolahan pangan, dan bahan makanan yang boleh dan tidak
4.       Tentukan menu yang akan dibuat (terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayur, buah)
5.       Pilih cara pengolahan yang sesuai dengan memperhatikan variasi, kehilangan zat gizi selama proses pemasakan
6.       Jika menggunakan bahan tambahan pangan, gunakan bahan tambahan pangan yang aman
7.       Tentukan cara penyajian makanan (Badan Ketahanan Pangan Republk Indonesia. 2011)

Menurut National Food Service Management, tahapan dalam perencanaan menu adalah :
1.         Mencari sumber/referensi menu atau resep
2.         Memilih kelompok usia atau tingkatan
Pengelompokan usia atau tingkatan akan menentukan tipe item menu dan pendekatan ukuran porsi. Kemudian ukuran porsi berdasarkan kelompok umur atau tingkatan akan menentukan kebutuhan.
3.         Menentukan jumlah pilihan yang akan ditawarkan pada setiap item makanan
Penawaran jumlah pilihan ini bergantung pada keseimbangan biaya, zat gizi, peralatan yang digunakan, dan tenaga kerja yang dibutuhkan.
4.         Mengevaluasi titik awal
Meninjau kembali mengenai jumlah porsi, zat gizi, resep, dan teknik persiapan berdasarkan persyaratan menu yang baik.
5.         Menentukan periode waktu
6.         Memilih hidangan untuk makanan siang atau makanan utamauntuk sarapan pagi
7.         Memilih item menu yang lain, dengan memperhatikan :
-            Contrast
Penambahan warna oleh sayur-sayuran dan buah-buahan.
-            Balance
Keseimbangan antara rasa dan berat bahan.
-            Variety in shapes and sizes
Bentuk dan ukuran yang menarik.
-            Color
8.         Memenuhi tujuan gizi yang akan dicapai
Menyediakan energy dan zat gizi sesuai RDA.
9.         Mengevaluasi dan menganalisis kandungan gizi dan menyesuaikan menu sebelum perencanaan selesai (Fall, 1998)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perhitungan Energi dengan AIBW

a.        Perhitungan Energi v   Langkah Penggunaan AIBW ( Adjusted Ideal Body Weight ) Menghitung berat badan ideal IBW           = (TB – 100) – 10%                    = (160 – 100) – 10% = 54 kg Menggunakan AIBW ( Adjusted Ideal Body Weight ) karena ABW ( Actual Body Weight ) klien lebih besar 120% dari IBW ( Ideal Body Weight ) klien, dimana ABW klien 80 kg dan IBW klien 54 kg. Dibuktikan dengan, ABW/ IBW X 100%               = 80/ 54 X 100%                                                    = 148,148% à ABW > 120% IBW Dikarenakan ABW ( Actual Body Weight ) klien lebih besar dari 120% dari IBW ( Ideal Body Weight ) klien, maka yang digunakan adalah AIBW ( Adjusted Ideal Body Weight ). Menghitung Adjusted Ideal Body Weight (AIBW) AIBW        = (ABW – IBW) X 0,25 + IBW                    = (80 – 54) X 0,25 + 54 = 60,5 kg Koefisien 0,25 (25%) pada perhitungan di atas menunjukkan persen dari kelebihan berat badan yang “ metabolic active ” dengan mempertim

ReSoMal

CARA MEMBUAT FORMULA RAHIDRATION SOLUTION FOR MALNUTRITION (ReSoMal) Cara membuat cairan ReSoMal Terdiri dari : -           Bubuk WHO-ORS untuk 1 liter *                                         : 1 pak -           Gula pasir                                                                                     : 50 gram -           Larutan elektrolit/ mineral **                                              : 40 ml -           Di tambah air sampai larutan menjadi                              : 2000 ml (2 liter) Setiap 1 liter cairan ReSoMal ini mengandung 45 mEq Na, 40 mEq K dan 1,5 mEq Mg (*) : bubuk WHO ORS untuk 1 liter mengandung 3,5 g NaCl, 2,9 g trisodium citrat dihidrat 1,5 g KCl dan 20 g glukosa Cara membuat larutan elektrolit (**) : larutan elektrolit/ mineral terdiri dari : KCl                                           : 224 gram Tripotasium citrat              : 81 grm MgCl 2 ,6H 2 O                         : 76 gram Zn asetat 2

indeks komposit

8.    Langkah – langkah untuk menghitung indeks komposit : a.        Pembuatan Komposit Indeks 1.        Setiap indicator pembentuk indeks komposit ditransformasikan ke dalam nilai berskala 0 – 100 2.        Transformasi dilakukan dengan metode max – min untuk mendapatkan nilai indeks tunggal 3.        Menggabungkan indeks tunggal untuk mendapatkan nilai indeks komposit 4.        Setelah itu, menghitung shortfall. Shortfall digunakan untuk mengukur kecepatan perkembangan penurunan indeks komposit dalam suatu kurun waktu. Ukuran ini secara sederhana menunjukkan perbandingan antara cepaian yang telah ditempuh dengan capaian yang harus ditempuh untuk mencapai titik ideal (100). Dimana: IK t+n     = indeks komposit tahun akhir                 IK t           = indeks komposit tahun awal IK ideal      = 100 n              = selisih antara tahun awal dan akhir Ø   Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam perhitungan komposit indeks 1.        Kerangka teoritis