Langsung ke konten utama

Patokan Sehat Balita

Lalu adakah faktor lain yang dapat dijadikan patokan dalam memantau pertumbuhan balita Anda? Tentu saja masih ada. Berikut beberapa patokan di antaranya:
  1. Berat badan normal bayi di usia 6 bulan adalah 2 kali berat badan lahir. Berat badan normal di usia 1 tahun kira-kira 3 kali berat badan lahir.
  2. Berat badan normal anak di usia 1-6 tahun adalah 2 kali umurnya ditambah 8 kg.
  3. Berat badan anak yang menetap (tidak naik dan tidak turun) selama 6 bulan dapat berpengaruh pada tinggi badannya.
  4. Panjang bayi pada umur 1 tahun kira-kira 1.5 kali panjang badannya waktu lahir. Pada umur 4 tahun, tinggi badannya adalah 2 kali panjang badan waktu lahir.
  5. Lingkar kepala rata-rata untuk bayi baru lahir adalah 35 cm, untuk bayi 6 bulan 43.5 cm, dan untuk anak 1 tahun 47 cm.
  6. Pengukuran untuk bayi prematur harus didasarkan pada umur seharusnya (umur kalender bayi ditambah selisih usia kehamilan ibu saat melahirkan sampai cukup bulan). Bayi prematur dapat mencapai berat badan usia 1 tahun relatif sama dengan bayi yang cukup bulan (yaitu kira-kira 8-9 kg) jika antisipasi tumbuh kembang dilakukan dengan baik.
  7. Perlu diingat bahwa pengukuran terhadap bayi ini tidak mutlak hanya berdasarkan angka-angka di atas. Setiap hasil pengukuran memiliki rentang normal. Fisik bayi yang kurus tidak selalu menunjukkan ada masalah gizi selama berat badannya masih dalam rentang normal grafik pertumbuhan. Kondisi bayi demikian yang masih aktif dan ciri-ciri tumbuh kembang lain cukup baik, masih dianggap normal.
  8. Setiap anak memiliki kecepatan pertumbuhan tersendiri. Jangan membandingkan bayi Anda dengan bayi lain meskipun usia dan jenis kelaminnya sama, termasuk dengan saudaranya sendiri (kakak atau saudara sepupu).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perhitungan Energi dengan AIBW

a.        Perhitungan Energi v   Langkah Penggunaan AIBW ( Adjusted Ideal Body Weight ) Menghitung berat badan ideal IBW           = (TB – 100) – 10%                    = (160 – 100) – 10% = 54 kg Menggunakan AIBW ( Adjusted Ideal Body Weight ) karena ABW ( Actual Body Weight ) klien lebih besar 120% dari IBW ( Ideal Body Weight ) klien, dimana ABW klien 80 kg dan IBW klien 54 kg. Dibuktikan dengan, ABW/ IBW X 100%               = 80/ 54 X 100%                                                    = 148,148% à ABW > 120% IBW Dikarenakan ABW ( Actual Body Weight ) klien lebih besar dari 120% dari IBW ( Ideal Body Weight ) klien, maka yang digunakan adalah AIBW ( Adjusted Ideal Body Weight ). Menghitung Adjusted Ideal Body Weight (AIBW) AIBW        = (ABW – IBW) X 0,25 + IBW                    = (80 – 54) X 0,25 + 54 = 60,5 kg Koefisien 0,25 (25%) pada perhitungan di atas menunjukkan persen dari kelebihan berat badan yang “ metabolic active ” dengan mempertim

ReSoMal

CARA MEMBUAT FORMULA RAHIDRATION SOLUTION FOR MALNUTRITION (ReSoMal) Cara membuat cairan ReSoMal Terdiri dari : -           Bubuk WHO-ORS untuk 1 liter *                                         : 1 pak -           Gula pasir                                                                                     : 50 gram -           Larutan elektrolit/ mineral **                                              : 40 ml -           Di tambah air sampai larutan menjadi                              : 2000 ml (2 liter) Setiap 1 liter cairan ReSoMal ini mengandung 45 mEq Na, 40 mEq K dan 1,5 mEq Mg (*) : bubuk WHO ORS untuk 1 liter mengandung 3,5 g NaCl, 2,9 g trisodium citrat dihidrat 1,5 g KCl dan 20 g glukosa Cara membuat larutan elektrolit (**) : larutan elektrolit/ mineral terdiri dari : KCl                                           : 224 gram Tripotasium citrat              : 81 grm MgCl 2 ,6H 2 O                         : 76 gram Zn asetat 2

indeks komposit

8.    Langkah – langkah untuk menghitung indeks komposit : a.        Pembuatan Komposit Indeks 1.        Setiap indicator pembentuk indeks komposit ditransformasikan ke dalam nilai berskala 0 – 100 2.        Transformasi dilakukan dengan metode max – min untuk mendapatkan nilai indeks tunggal 3.        Menggabungkan indeks tunggal untuk mendapatkan nilai indeks komposit 4.        Setelah itu, menghitung shortfall. Shortfall digunakan untuk mengukur kecepatan perkembangan penurunan indeks komposit dalam suatu kurun waktu. Ukuran ini secara sederhana menunjukkan perbandingan antara cepaian yang telah ditempuh dengan capaian yang harus ditempuh untuk mencapai titik ideal (100). Dimana: IK t+n     = indeks komposit tahun akhir                 IK t           = indeks komposit tahun awal IK ideal      = 100 n              = selisih antara tahun awal dan akhir Ø   Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam perhitungan komposit indeks 1.        Kerangka teoritis