Langsung ke konten utama

PRINSIP , TUJUAN DAN MANFAAT KONSELING GIZI


PRINSIP , TUJUAN DAN MANFAAT KONSELING GIZI
Tujuan
·         Memberikan bimbingan yang ahli dengan metode pengarahan
·         Memberikan edukasi untuk memahami perilaku diet yang sesuai yang dianjurkan (Kemenkes 2004).
·         Membantu klien untuk mengidentifikasi dan menganalisis masalah klien serta memberikan alternatif pemecahan masalah.  (Penyuluhan dan Konsultasi, Yetti Wira Citerawati SY)
Manfaat
·           Dapat memberikan bantuan kepada seseorang atau orang lain dalam membuat suatu keputusan atau memecahkan suatu masalah melalui pemahaman fakta – fakta. (Kemenkes 2004).
·           Dapat membantu klien untuk mengenali masalah kesehatan dan gizi yang dihadapi.
·           Dapat membantu klien untuk memahami penyebab terjadinya masalah kesehatan dan gizi yang dihadapi.
·           Dapat membantu klien untuk mencari alternatif pemecahan masalah yang dihadapi.
·           Dapat membantu klien untuk memilih cara pemecahan masalah yang paling sesuai dengan kondisi pasien.
·           Dapat membantu klien untuk membantu proses penyembuhan penyakit dan perbaikan gizi.
(Persagi,2010).
Prinsip
·           Konseling merupakan sebuah bentuk kerja yang kooperatif yang membutuhkan partisipasi yang aktif dari konselor dan kilen.
·           Konseling berorientasi pada tujuan. Yang dimaksud disini adalah klien dapat menemukan jawaban atas masalah yang telah teridentifikasi atau solusi yang spesifik dari permasalahannya.
·           Konseling memiliki karakteristik yang baik karena terfokus pada klien.
(Nutrition Counseling, Ahmed A.)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perhitungan Energi dengan AIBW

a.        Perhitungan Energi v   Langkah Penggunaan AIBW ( Adjusted Ideal Body Weight ) Menghitung berat badan ideal IBW           = (TB – 100) – 10%                    = (160 – 100) – 10% = 54 kg Menggunakan AIBW ( Adjusted Ideal Body Weight ) karena ABW ( Actual Body Weight ) klien lebih besar 120% dari IBW ( Ideal Body Weight ) klien, dimana ABW klien 80 kg dan IBW klien 54 kg. Dibuktikan dengan, ABW/ IBW X 100%               = 80/ 54 X 100%                                                    = 148,148% à ABW > 120% IBW Dikarenakan ABW ( Actual Body Weight ) klien lebih besar dari 120% dari IBW ( Ideal Body Weight ) klien, maka yang digunakan adalah AIBW ( Adjusted Ideal Body Weight ). Menghitung Adjusted Ideal Body Weight (AIBW) AIBW        = (ABW – IBW) X 0,25 + IBW                    = (80 – 54) X 0,25 + 54 = 60,5 kg Koefisien 0,25 (25%) pada perhitungan di atas menunjukkan persen dari kelebihan berat badan yang “ metabolic active ” dengan mempertim

ReSoMal

CARA MEMBUAT FORMULA RAHIDRATION SOLUTION FOR MALNUTRITION (ReSoMal) Cara membuat cairan ReSoMal Terdiri dari : -           Bubuk WHO-ORS untuk 1 liter *                                         : 1 pak -           Gula pasir                                                                                     : 50 gram -           Larutan elektrolit/ mineral **                                              : 40 ml -           Di tambah air sampai larutan menjadi                              : 2000 ml (2 liter) Setiap 1 liter cairan ReSoMal ini mengandung 45 mEq Na, 40 mEq K dan 1,5 mEq Mg (*) : bubuk WHO ORS untuk 1 liter mengandung 3,5 g NaCl, 2,9 g trisodium citrat dihidrat 1,5 g KCl dan 20 g glukosa Cara membuat larutan elektrolit (**) : larutan elektrolit/ mineral terdiri dari : KCl                                           : 224 gram Tripotasium citrat              : 81 grm MgCl 2 ,6H 2 O                         : 76 gram Zn asetat 2

indeks komposit

8.    Langkah – langkah untuk menghitung indeks komposit : a.        Pembuatan Komposit Indeks 1.        Setiap indicator pembentuk indeks komposit ditransformasikan ke dalam nilai berskala 0 – 100 2.        Transformasi dilakukan dengan metode max – min untuk mendapatkan nilai indeks tunggal 3.        Menggabungkan indeks tunggal untuk mendapatkan nilai indeks komposit 4.        Setelah itu, menghitung shortfall. Shortfall digunakan untuk mengukur kecepatan perkembangan penurunan indeks komposit dalam suatu kurun waktu. Ukuran ini secara sederhana menunjukkan perbandingan antara cepaian yang telah ditempuh dengan capaian yang harus ditempuh untuk mencapai titik ideal (100). Dimana: IK t+n     = indeks komposit tahun akhir                 IK t           = indeks komposit tahun awal IK ideal      = 100 n              = selisih antara tahun awal dan akhir Ø   Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam perhitungan komposit indeks 1.        Kerangka teoritis