Langsung ke konten utama

Nutrition Care Process for Cancer


Asuhan Gizi kepada Pasien Kanker
1.       B cell lymphoma
Patofisiologi : kanker yangberkembang pada linfoma yang menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening
Etiologi : secara umum disebabkan akibat adanya translokasi DNA pada sel imun sistem
Sign/symptoms : local symptom dan systemic symptom
2.       IOM pada penderita B cell lymphoma
a.       Prednisone : bersifat antagonis terhadap makanan dan mengganggu lambung
b.      Luminal : mengganggu absorbs dan metabolism riboflavin jika di konsumsi bersama susu ; tidak boleh di konsumsi bersama alkoohol dan obat lain yang menyebabkan kantuk ; tidak boleh dikonsumsi bersama kafein
c.       Cyclofosefamid : kalau dikonsumsi bersama  makanan dapat mengurangi iritasi
d.      Zinkid : jika diberikan bersama makanan yang mengandung Fe direkomendasikan pemberian Zinc dahulu, yaitu beberapa jam sebelum memberikan makanan yang mengandung Fe; tidak boleh diberikan sayuran atau buah-buahan à nanti akan memperparah diare, buah yang boleh dikonsumsi adalah apel dan pisang
3.       Efek penyakit, kemoterapi, dan obat terhadap penyakit
a.       B cell lymphoma + suspect metasfase : kurangnya asupan makanan, tindakan medic, efek psikolohis, dan pengaruh keganasan sel kanker
b.      Kemoterapi : membunuh sel-sel yang membelah diri dan sel-sel yang sehat
4.       Penanganan medis terhadap kanker : kemoterapi, immunotherapy, radioimmunotherapy, radiation theraphy, transplatasi
5.       Kisi-kisi edukasi pada pasien :
Sasaran edukasi : pasien dan keluarga pasien
Tempat                : kamar pasien
Waktu                   : 15 menit
Media                   : leaflet dan poster
Materi                  : 1. Tujuan, prinsip, syarat diet buat pasien penderita kanker
                                  2. menu sehat dan seimbang bagi penderita kanker
                                  3. makanan yang boleh dan tidak boleh di makan
Evaluasi                : kepatuhan diet, menanyakan kembali materi yang diberikan
6.       Status gizi pasien severe malnutrition, fisik klinis menunjukan keadaan buruk dan biokim yang did pt sangat rendah dari kadar normalnya.

Komentar

  1. Permisi ka, boleh nanya-nanya ttg NCP pasien kanker lebih lengkapnya ga? Buat tugas kuliah. Makasih sebelumnya :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perhitungan Energi dengan AIBW

a.        Perhitungan Energi v   Langkah Penggunaan AIBW ( Adjusted Ideal Body Weight ) Menghitung berat badan ideal IBW           = (TB – 100) – 10%                    = (160 – 100) – 10% = 54 kg Menggunakan AIBW ( Adjusted Ideal Body Weight ) karena ABW ( Actual Body Weight ) klien lebih besar 120% dari IBW ( Ideal Body Weight ) klien, dimana ABW klien 80 kg dan IBW klien 54 kg. Dibuktikan dengan, ABW/ IBW X 100%               = 80/ 54 X 100%                                                 ...

Daftar Bahan Makanan Penukar

DAFTAR TABEL KALORI & UNIT Makanan Pokok Golongan A Nama Masakan Berat (gr) Kalori Unit Jagung Rebus 250 90,2 1 Kentang Rebus 200 166 2 Nasi Putih 100 175 2,25 Singkong Rebus 100 146 1,75 Talas Rebus 100 98 1,25 Makanan Pokok Golongan B Bubur 200 44 0,5 Makaroni 25 91 1,25 Nasi tim 100 88 1 Makanan Pokok Golongan C Kentang Goreng 150 211 2,75 Mie Goreng 200 321 4 Bihun Goreng 150 296 3,75 Nasi...

Cara Menentukan Anak Stunting atau Tidak

Bagaimana cara menentukan anak kita lahir dan tumbuh menjadi anak stunting atau tidak? Cara penentuan anak stunting, menggunakan cara yang sama juga berlaku untuk menentukan status gizi anak berdasarkan indeks antropometri panjang badan menurut umur (PB/U) atau tinggi badan menurut umur (TB/U). Contoh : Anak perempuan umur 7 bulan memiliki panjang badan 61,5 cm. Bagaimanakah status gizi anak tersebut ? Anak perempuan dengan umur 7 bulan, panjang badan 61,5 cm ada di antara -3 SD dan -2 SD. Berdasarkan Kategori dan Ambang Batas Status Gizi Anak, panjang badan anak yang berada di antara -3 SD dan -2 SD tergolong PENDEK. Sehingga dapat disimpulkan status gizi anak perempuan tersebut dikategorikan pendek berdasarkan indeks antropometri panjang badan menurut umur.