Langsung ke konten utama

Pendidikan Profesi Gizi di Brawijaya

ProgramStudi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) menggelar "Launching Pendidikan Profesi Gizi" yang dilaksanakan pada Senin (23/4) di Ruang Auditorium lantai 6 GPP. Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Dekan tersebut  dihadiri oleh Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan III, Kajur Gizi, Kajur Pendidikan Dokter Gigi, Undangan dari Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota, Stake holders, lahan jejaring, Para dosen dan Mahasiswa.
Adapun tujuan pendidikan profesi gizi adalah untuk menghasilkan tenaga profesi gizi yang beragama dan mampu mengamalkan kemampuan profesi secara baik dan manusiawi, berdedikasi tinggi pada profesi dan klien, tanggap terhadap perkembangan ilmu dan teknologi penanganan gizi.
Dalam sambutannya Dekan FKUB, Dr. dr. Karyono Mintaroem, SpPA mengatakan, Pendidikan Gizi mempunyai peranan yang sangat penting secara nasional. Dalam rangka memenuhi pelayanan masyarakat untuk itu diperlukan program - program lanjut yang dapat mengantarkan para tenaga gizi dalam mengabdi kepada masyarakat.
Selain itu Yosfi Rahmi S. Gz. MSc, selaku Ketua Panitia dalam laporannya menjelaskan Program pendidikan profesi gizi ini dimulai pada tahun ini, Semester Genap T.A 2011/2012,dengan angkatan pertama sebanyak 12 intern. Dalam pendidikan profesi ini intern akan praktek secara tersupervisi melalui tiga rotasi, yaitu clinical dietetics, community dietetics dan food service management. Dengan pendidikan profesi gizi ini diharapkan akan dilahirkan para dietisien yang berkualitas.
Disamping itu, dalam Launching Pendidikan profesi gizi ini dihadirkan pula para pemateri yang berasal dari beberap instansi terkait antara lain Prof. Soekirman, SKM, MPS - ID/KIGI ("Perkembangan Pendidikan Profesi Gizi di Indonesia"); Edith Sumedi, BSc, SKM, MSc / DPP PERSAGI ("Standart Pelayanan Gizi dan Jenjang Karier Profesi Gizi di Indonesia"); Martalena Purba, MCN, PhD / AIPGI ("Naskah Akademik Pendidikan Profesi Gizi diIndonesia"). [by: pon/ang]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perhitungan Energi dengan AIBW

a.        Perhitungan Energi v   Langkah Penggunaan AIBW ( Adjusted Ideal Body Weight ) Menghitung berat badan ideal IBW           = (TB – 100) – 10%                    = (160 – 100) – 10% = 54 kg Menggunakan AIBW ( Adjusted Ideal Body Weight ) karena ABW ( Actual Body Weight ) klien lebih besar 120% dari IBW ( Ideal Body Weight ) klien, dimana ABW klien 80 kg dan IBW klien 54 kg. Dibuktikan dengan, ABW/ IBW X 100%               = 80/ 54 X 100%                                                 ...

Cara Menentukan Anak Stunting atau Tidak

Bagaimana cara menentukan anak kita lahir dan tumbuh menjadi anak stunting atau tidak? Cara penentuan anak stunting, menggunakan cara yang sama juga berlaku untuk menentukan status gizi anak berdasarkan indeks antropometri panjang badan menurut umur (PB/U) atau tinggi badan menurut umur (TB/U). Contoh : Anak perempuan umur 7 bulan memiliki panjang badan 61,5 cm. Bagaimanakah status gizi anak tersebut ? Anak perempuan dengan umur 7 bulan, panjang badan 61,5 cm ada di antara -3 SD dan -2 SD. Berdasarkan Kategori dan Ambang Batas Status Gizi Anak, panjang badan anak yang berada di antara -3 SD dan -2 SD tergolong PENDEK. Sehingga dapat disimpulkan status gizi anak perempuan tersebut dikategorikan pendek berdasarkan indeks antropometri panjang badan menurut umur.

Daftar Bahan Makanan Penukar

DAFTAR TABEL KALORI & UNIT Makanan Pokok Golongan A Nama Masakan Berat (gr) Kalori Unit Jagung Rebus 250 90,2 1 Kentang Rebus 200 166 2 Nasi Putih 100 175 2,25 Singkong Rebus 100 146 1,75 Talas Rebus 100 98 1,25 Makanan Pokok Golongan B Bubur 200 44 0,5 Makaroni 25 91 1,25 Nasi tim 100 88 1 Makanan Pokok Golongan C Kentang Goreng 150 211 2,75 Mie Goreng 200 321 4 Bihun Goreng 150 296 3,75 Nasi...