Langsung ke konten utama

Glucosamine dan Chondroitine

Dapatkan Glukosamine dan Chondroitine tanpa Asam Urat


Penyakit osteoarthritis sudah selayaknya mendapatkan perhatian khusus Anda. Badan kesehatan dunia (WHO) mencatat penderita gangguan sendi di Indonesia telah mencapai 81% dari total populasi. Yang memprihatinkan, dari jumlah tersebut hanya 29% yang pergi ke dokter, sedang sisanya sebanyak 71% nya cenderung langsung mengkonsumsi obat-obatan pereda nyeri yang dijual bebas. Padahal penggunaan obat-obatan tersebut tanpa rekomendasi dokter, dikhawatirkan akan menimbulkan efek samping dalam jangka waktu panjang.

Disesuaikan dengan kondisi pasien, dokter umumnya lebih menyarankan penggunaan Disease Modifying Anti-Osteoarthritis Drugs (DMOADs), yang dikenal sebagai kondroprotektor, untuk mencegah terjadinya degenerasi tulang rawan. Kondroprotektor diartikan sebagai obat yang memiliki efek untuk memodifikasi gejala osteoarthritis (nyeri dan gangguan mobilitas) dan struktur (integrasi rawan sendi). Jadi, kondroprotektor ditujukan tidak hanya sebagai perlindungan terhadap rawan (sendi) namun lebih jauh lagi dalam pencegahan, penghentian dan memperlambat proses patologi osteoarthritis. Selain itu, kondroprotektor ini juga berperan dalam penyembuhan atau mengembalikan pembengkakan rawan sendi. Telah banyak penelitian yang menunjukan bahwa efek perbaikan simptomatik dan struktural ini diperlihatkan oleh kombinasi chondroitin dan glucosamine.
Glukosamin memiliki peranan penting dalam pembentukan dan perbaikan tulang rawan. Sedangkan chondroitin berperan penting dalam membantu elastisitas tulang rawan. Kedua bahan ini alami. Seperti Glukosamin yang banyak terdapat dalam tulang rawan ikan hiu, chondroitin yang terdapat pada pangan fungsional juga banyak diekstrak dari hewan laut, seperti kepiting, lobster, dan udang. Namun bukan berarti untuk mendapatkan keduanya, Anda makan seafood sebanyak banyaknya. Karena selain kedua zat ini hanya terdapat pada tulang rawan serta cangkang, dan bukan pada dagingnya, terlalu banyak konsumsi seafood juga meningkatkan risiko asam urat.
Jadi, untuk mendapatkan glukosamine dan chondroitine tanpa risiko asam urat, Anda dapat memperolehnya dari suplemen atau pangan fungsional. Dan kini Anda pun dapat menikmatinya dalam kelezatan susu HiLo yang merupakan produk susu pertama dengan perlindungan menyeluruh terhadap tulang dan sendi, tanpa risiko peningkatan kadar asam urat. Seperti kata pepatah ”Sambil menyelam minum air,……Sambil minum susu, tulang dan sendi pun kuat (ptr)
sumber : http://www.hilo.co.id/dapatkan-glukosamine-dan-chondroitine-tanpa-asam-urat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perhitungan Energi dengan AIBW

a.        Perhitungan Energi v   Langkah Penggunaan AIBW ( Adjusted Ideal Body Weight ) Menghitung berat badan ideal IBW           = (TB – 100) – 10%                    = (160 – 100) – 10% = 54 kg Menggunakan AIBW ( Adjusted Ideal Body Weight ) karena ABW ( Actual Body Weight ) klien lebih besar 120% dari IBW ( Ideal Body Weight ) klien, dimana ABW klien 80 kg dan IBW klien 54 kg. Dibuktikan dengan, ABW/ IBW X 100%               = 80/ 54 X 100%                                                 ...

Cara Menentukan Anak Stunting atau Tidak

Bagaimana cara menentukan anak kita lahir dan tumbuh menjadi anak stunting atau tidak? Cara penentuan anak stunting, menggunakan cara yang sama juga berlaku untuk menentukan status gizi anak berdasarkan indeks antropometri panjang badan menurut umur (PB/U) atau tinggi badan menurut umur (TB/U). Contoh : Anak perempuan umur 7 bulan memiliki panjang badan 61,5 cm. Bagaimanakah status gizi anak tersebut ? Anak perempuan dengan umur 7 bulan, panjang badan 61,5 cm ada di antara -3 SD dan -2 SD. Berdasarkan Kategori dan Ambang Batas Status Gizi Anak, panjang badan anak yang berada di antara -3 SD dan -2 SD tergolong PENDEK. Sehingga dapat disimpulkan status gizi anak perempuan tersebut dikategorikan pendek berdasarkan indeks antropometri panjang badan menurut umur.

Daftar Bahan Makanan Penukar

DAFTAR TABEL KALORI & UNIT Makanan Pokok Golongan A Nama Masakan Berat (gr) Kalori Unit Jagung Rebus 250 90,2 1 Kentang Rebus 200 166 2 Nasi Putih 100 175 2,25 Singkong Rebus 100 146 1,75 Talas Rebus 100 98 1,25 Makanan Pokok Golongan B Bubur 200 44 0,5 Makaroni 25 91 1,25 Nasi tim 100 88 1 Makanan Pokok Golongan C Kentang Goreng 150 211 2,75 Mie Goreng 200 321 4 Bihun Goreng 150 296 3,75 Nasi...