Langsung ke konten utama

Susu Segar


MEMPERTAHANKAN KUALITAS SUSU SEGAR

Susu segar yang baru saja diperah dari sapi ataupun kambing dapat mengalami perubahan kualitas apabila tidak diperlakukan secara benar, sehingga manfaat gizi yang ada dapat terjaga dengan benar dan higienis semenjak diperah.
Susu sapi yang rusak akan mengalami penurunan kualitas diakibatan pengaruh suhu penyimpanan, ditandai dengan perubahaan warna dari warna aslinya dan baunya pun tidak khas seperti susu segar. Bila diuji dilaboratorium akan ditemukan cemaran mikroba yang tdak sesuai dengan SNI (Standarrt Nasional Indonesia), dan susu seperti ini tidak layak dikonsumsi oleh konsumen bahkan akan berdampak negatif bagi yang meminumnya.
Sesuai standar SNI, cirri-ciri susu segar adalah sebagai berikut :
1.    Susu segar harus organoleptiknya tidak berubah,
2.    Warnanya putih kekuningan,
3.    Bau dan rasanya khas susu segar,
4.    Sedangkan cemaran mikroba ditetapkan dibawah maxsimal 1x10 pangkat 6 CFU/ml. Biasanya susu segar akan menurun kualitasnya jika dalam 3 jam tidak didinginkan, sehingga akibatnya mikroba akan berkembamg dengan cepat dan akhirnya kualitas susu menurun.
Susu sebagai makanan bergizi, namun juga menjadi tempat yang baik untuk perkembangan mikroba. kualitas susu segar menjadi tidak berkualitas jika disimpan pada suhu tinggi (20-30 derajat C). Cara penyimpanan Susu yang benar adalah disimpan  pada suhu 4 derajat C mampu bertahan kualitasnya sampai lebih 100 jam, pada suhu 10 derajat tahan tahan 89 jam , pada suhu 15 derajat tahan 35 jam.
Karena pada suhu 20 derajat susu bias tahan simpan sampai 19 jam dan pada suhu 30 derajat C maka susu tahan sampai 11 jam, demikian pula jumlah mikroorganismenya juga akan berubah setelah waktu 24 jam. biasanya waktu simpan susu yang ideal jika susu tersebut untuk diolah adalah jika kadar mikroorganisminya tidak melebihi 1x10 pangkat 6 CFU/ml.

Biasanya ditempat penampungan susu (TPS) idealnya dengan 1-5 derajat C dalam waktu 4 jam, dan kualitas susu yang dihasilkan sebenarnya tidak terlepas dari perlakuan dari mulai kebersihan ternak, peternak dan pengumpul susu. dekian pula peralatan yang digunakan, proses penampungan susu dan penanganan rantai dingin susu.
Susu segar mengandung protein dan calsium standar dalam jumlah cukup yakni mengandung 11 asam amino esensial, dan kadar calsium sekitar 1,15 gram Ca tiap 1 liter susu, dan jumlah ini memenuhi kebutuhan orang dewasa yakni 1,0 gram /hari, wanita hamil, bayi, balita dan anak-anak perlu 1,0 gram/hari demikian ibu-ibu menyusui perlu 2,0 gram/hari.
Biasanya pengawetan susu dilakukan dengan berbagai cara seperti pasteurisasi atau disimpan pada suhu dibawah 5 derajat C dan dalam kondisi tertutup rapat, begitu tutupnya dibuka maka susu segera diminum. sistem UHT yakni susu disimpan pada suhu dibawah 5 derajat C tapi dalam keadaan terbuka, dan jika ditempatkan pada susu kamar maka harus segera diminum.
Demikian pula pengawetan dalam bentuk susu kental manis yang biasanya disimpan pada suhu dibawah 7 derajat C. jika kemasannya  dibuka maka susu harus segera dikonsumsi. penanganan susu yang higienis merupakan cara melindungi konsumen terhadap mikroba patogen.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perhitungan Energi dengan AIBW

a.        Perhitungan Energi v   Langkah Penggunaan AIBW ( Adjusted Ideal Body Weight ) Menghitung berat badan ideal IBW           = (TB – 100) – 10%                    = (160 – 100) – 10% = 54 kg Menggunakan AIBW ( Adjusted Ideal Body Weight ) karena ABW ( Actual Body Weight ) klien lebih besar 120% dari IBW ( Ideal Body Weight ) klien, dimana ABW klien 80 kg dan IBW klien 54 kg. Dibuktikan dengan, ABW/ IBW X 100%               = 80/ 54 X 100%                                                 ...

Cara Menentukan Anak Stunting atau Tidak

Bagaimana cara menentukan anak kita lahir dan tumbuh menjadi anak stunting atau tidak? Cara penentuan anak stunting, menggunakan cara yang sama juga berlaku untuk menentukan status gizi anak berdasarkan indeks antropometri panjang badan menurut umur (PB/U) atau tinggi badan menurut umur (TB/U). Contoh : Anak perempuan umur 7 bulan memiliki panjang badan 61,5 cm. Bagaimanakah status gizi anak tersebut ? Anak perempuan dengan umur 7 bulan, panjang badan 61,5 cm ada di antara -3 SD dan -2 SD. Berdasarkan Kategori dan Ambang Batas Status Gizi Anak, panjang badan anak yang berada di antara -3 SD dan -2 SD tergolong PENDEK. Sehingga dapat disimpulkan status gizi anak perempuan tersebut dikategorikan pendek berdasarkan indeks antropometri panjang badan menurut umur.

Daftar Bahan Makanan Penukar

DAFTAR TABEL KALORI & UNIT Makanan Pokok Golongan A Nama Masakan Berat (gr) Kalori Unit Jagung Rebus 250 90,2 1 Kentang Rebus 200 166 2 Nasi Putih 100 175 2,25 Singkong Rebus 100 146 1,75 Talas Rebus 100 98 1,25 Makanan Pokok Golongan B Bubur 200 44 0,5 Makaroni 25 91 1,25 Nasi tim 100 88 1 Makanan Pokok Golongan C Kentang Goreng 150 211 2,75 Mie Goreng 200 321 4 Bihun Goreng 150 296 3,75 Nasi...