1) Tujuan penggunaan bahan pengawet
• Menghambat pertumbuhan mikroba pembusuk
Contoh :
1. Penambahan garam pada ikan, daging dan keju yang bias menghambat tumbuhnya bakteri sehingga memperlama masa pembusukan.
2. Belerang dioksida untuk mengahmbat salmonella pada gelatin.
3. Pengawet alami seperti etanol, asam asetat, dan asam laktat yang dihasilkan mikroorganisme terpilih selama proses fermentasi bias menghambat pertumbuhan mikroba pembusuk
• Memperpanjang umur simpan pangan
Contoh :
1. Penambahan kalium nitrat pada daging olahan dan keju.
2. Penambahan asam benzoat pada kecap, minuman ringan, acar dan ketimun
3. Penambahan asam propionat pada keju olahan dan roti.
• Tidak menurunkan kualitas gizi, warna, cita rasa, dan bau bahan yang diawetkan.
Contoh :
1. Penambahan Belerang dioksidan pada bahan pangan seperti buah-buahan kering, sayuran kering dan daging.
2. Penambahan kalium sorbat (10%) untuk pengawetan ikan asin, dan ikan asap.
3. Penambahan asam asetat untuk pengawetan sayur dan buah segar.
• Tidak menyembunyikan keadaan pangan yang berkualitas rendah
Contoh :
1. Pemakaian zat pewarna makanan yang biasannya dipakai oleh pedagang kaki lima yang ingin mengambil keuntungan lebih dengan mengabaikan keadaan bahan makanan tersebut masih layak makan atau tidak.
• Tidak digunakan untuk menyembunyikan kerusakan bahan pangan
Contoh :
1. Larutan garam (NaCl 25%),kalium nitrat 1 %, kalium nitrit 0,1% pada proses curing pada daging asap.
2. Kalium sorbat (10%) pada proses pengawetan daging, ikan asap dan ikan asin.
• Tidak digunakan untuk menyembunyikan penggunaan bahan yang salah
Komentar
Posting Komentar