Langsung ke konten utama

Praktikum Analisa Zat Gizi

wawwwww. . . .
itu kata yang pertama yang terucap ketika masuk ke lab. F*P U* dan saat melakukan praktikum analisa kadar air, abu, dan protein. banyak alat-alat praktikum yang aku g ngerti. hehehehe. maklumlah di kampus ku gak ada lab pangan seperti ini. adapun juga lab. biokimia tetapi kita gak bisa praktikum disana karena keterbatasan sarana prasarana praktikum. sehingga, harus sewa di fak. lainnya.....
pengalaman pertama praktikum kayak gitu lama-lama jadi bete. gila aja nunggunya sampai 3-5 jam.hmmm
tapi, seru banget. apalagi sama assissten labnya yang kayak TKP sewaktu PK2 MABA.hahahaha
sumpah miriiiip banget, bentak-bentak kayak kita gak punya telinga aja. oke sih memang kita orangnya banyak. satu lab diisi sekitar 70an anak. tapi nadanya itu lo BIASA WAEEEE PO'O !!! :D
gila lagi sewaktu pos test, mana gak paham juga materi praktikumnya.. tau2 bahan pos tesnya tak terduga keluar soalnya. mauu diisi apa lembar jawabannya.hehehe
okkelah ini di buat pengalaman pertama dan diambil hikmahnya untuk praktikum kedepan jangan sampe terulang lagi..... :)
dan kata terakhir yang muncul seusai praktikum adalah PERBAIKI.. :)
*CHANGE FOR BETTER #kayak jargonnya ILMAGI wkwkwkwkwk.....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perhitungan Energi dengan AIBW

a.        Perhitungan Energi v   Langkah Penggunaan AIBW ( Adjusted Ideal Body Weight ) Menghitung berat badan ideal IBW           = (TB – 100) – 10%                    = (160 – 100) – 10% = 54 kg Menggunakan AIBW ( Adjusted Ideal Body Weight ) karena ABW ( Actual Body Weight ) klien lebih besar 120% dari IBW ( Ideal Body Weight ) klien, dimana ABW klien 80 kg dan IBW klien 54 kg. Dibuktikan dengan, ABW/ IBW X 100%               = 80/ 54 X 100%                                                    = 148,148% à ABW > 120% IBW Dikarenakan ABW ( Actual Body Weight ) klien lebih besar dari 120% dari IBW ( Ideal Body Weight ) klien, maka yang digunakan adalah AIBW ( Adjusted Ideal Body Weight ). Menghitung Adjusted Ideal Body Weight (AIBW) AIBW        = (ABW – IBW) X 0,25 + IBW                    = (80 – 54) X 0,25 + 54 = 60,5 kg Koefisien 0,25 (25%) pada perhitungan di atas menunjukkan persen dari kelebihan berat badan yang “ metabolic active ” dengan mempertim

ReSoMal

CARA MEMBUAT FORMULA RAHIDRATION SOLUTION FOR MALNUTRITION (ReSoMal) Cara membuat cairan ReSoMal Terdiri dari : -           Bubuk WHO-ORS untuk 1 liter *                                         : 1 pak -           Gula pasir                                                                                     : 50 gram -           Larutan elektrolit/ mineral **                                              : 40 ml -           Di tambah air sampai larutan menjadi                              : 2000 ml (2 liter) Setiap 1 liter cairan ReSoMal ini mengandung 45 mEq Na, 40 mEq K dan 1,5 mEq Mg (*) : bubuk WHO ORS untuk 1 liter mengandung 3,5 g NaCl, 2,9 g trisodium citrat dihidrat 1,5 g KCl dan 20 g glukosa Cara membuat larutan elektrolit (**) : larutan elektrolit/ mineral terdiri dari : KCl                                           : 224 gram Tripotasium citrat              : 81 grm MgCl 2 ,6H 2 O                         : 76 gram Zn asetat 2

indeks komposit

8.    Langkah – langkah untuk menghitung indeks komposit : a.        Pembuatan Komposit Indeks 1.        Setiap indicator pembentuk indeks komposit ditransformasikan ke dalam nilai berskala 0 – 100 2.        Transformasi dilakukan dengan metode max – min untuk mendapatkan nilai indeks tunggal 3.        Menggabungkan indeks tunggal untuk mendapatkan nilai indeks komposit 4.        Setelah itu, menghitung shortfall. Shortfall digunakan untuk mengukur kecepatan perkembangan penurunan indeks komposit dalam suatu kurun waktu. Ukuran ini secara sederhana menunjukkan perbandingan antara cepaian yang telah ditempuh dengan capaian yang harus ditempuh untuk mencapai titik ideal (100). Dimana: IK t+n     = indeks komposit tahun akhir                 IK t           = indeks komposit tahun awal IK ideal      = 100 n              = selisih antara tahun awal dan akhir Ø   Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam perhitungan komposit indeks 1.        Kerangka teoritis