Dalam perkembangan daur hidup manusia, masa remaja sering disebut sebagai tahapan masa transisi. Pada tahapan ini remaja akan mudah menerima pengaruh budaya. Dalam hal pola makan, kehadiran makanan modern yang bisa disebut juga dengan istilah makanan cepat saji menjadi pilihan bergengsi bagi kelompok umur ini. Kekhawatian yang timbul adalah dampak kesehatan bila remaja lebih menjatuhkan pilihan pada jenis makanan tersebut, mengingat dalam batas tertentu makanan tersebut mempunyai kandungan gizi tidak seimbang, yaitu tinggi kalori, protein, garam dan kholesterol tapi rendah serat.
Beberapa hasil penelitian tentang makanan modern dampaknya terhadap gizi dan kesehatan remaja perlu ditelaah untuk mengingatkan kembali pada dampak negatifnya bagi kesehatan remaja bukan hanya saat remaja tapi juga dampak pada daur hidup selanjutnya. Hasil penelitian menunjukkan kebiasaan makan makanan modern menyebabkan meningkatnya prevalensi obesitas secara global di seluruh dunia. Dampak terhadap gizi diperlihatkan dengan adanya kecenderungan peningkatan Indeks Masa Tubuh (IMT) serta beberapa ukuran antropometri masa lemak tubuh remaja yang mengkonsumsi makanan modern. Dalam derajat tertentu peningkatan IMT tersebut telah menyebabkan terjadinya obesitas pada remaja. Dampak lanjutan dari obesitas remaja tersebut adalah berupa meningkatnya risiko penyakit kardiovaskuler kelak pada masa dewasa dan tua. Dari fakta hasil beberapa penelitian tersebut disarankan ditingkatkannya komunikasi informasi edukasi (KIE) gizi padaremaja, serta perlunya penegakan aturan mengenai nutrition labeling (Irwan Budiono, Mardiana, 2006).
" Orang bijak, akan memilih makanan yang dia makan secara bijak pula." By: Adjie sabta
Komentar
Posting Komentar