2.5. Akibat Kekurangan Energi
Kekurangan energi terjadi bila konsumsi energi melalui makanan kurang dari energi yang dikeluarkan.Tubuh akan mengalami keseimbangan energi negatif. Akibatnya, berat badan kurang dari berat badan seharusnya (ideal).Bila terjadi pada bayi dan anak – anak akan menghambat pertumbuhan dan pada orang dewasa menyebabkan penurunan berat badan dan kerusakan jaringan tubuh. Gejala yang ditimbulkan pada anak adalah kurang perhatian, gelisah, lemah,cengeng, kurang bersemangat dan penurunan daya tahan terhadap penyakit, infeksi.Akibat berat pada bayi dinamakan marasmus dan bila disertai kekurangan protein dinamakan kwashiorkor.
2.6. Akibat Kelebihan Energi
Kelebihan energi terjadi bila konsumsi energi melalui makanan melebihi energi yang dikeluarkan. Kelebihan energi ini akan diubah menjadi lemak tubuh. Akibatnya, terjadi berat badan lebih atau kegemukan. Kegemukan bisa disebabkan oleh terlalu banyak makan dalam hal karbohidrat,lemak maupun protein, tetapi juga karena kurang bergerak Kegemukan dapat menyebabkan gangguandalam fungsi tubuh, merupakan risiko untuk menderita penyakit kronis, seperti diabetes mellitus, hipertensi, penyakit jantung koroner, penyakit kanker, dan dapat memperpendek harapan hidup.
2.7. Kebutuhan Energi
Kebutuhan energi seseorang menurut FAO/WHO (1985) adalah konsumsi energi berasal dari makanan yang diperlukan untuk menutupi pengeluaran energi seorang bila ia mempunyai ukuran dan komposisi tubuh dengan tingkat aktivitas yang sesuai dengan kesehatan jangka panjang, dan yang memungkinkan pemeliharaan aktivitas fisik yang dibutuhkan secara social dan ekonomi. Pada anak-anak, ibu hamil, dan ibu menuyusukan kebutuhan energi termasuk kebutuhan untuk pembentukan jaringan-jaringan baru atau untuk sekresi ASI yang sesuai dengan kesehatan .
Kebutuhan energy total orang dewasa diperlukan untuk: (1) metabolisme basal; (2) aktivitas fisik, dan 3) efek makanan atau pengaruh dinamik khusus (Specific Dynamic Actionl SDA). Kebutuhan energi terbesar pada umumnya diperlukan untuk metabolisme basal.
Kekurangan energi terjadi bila konsumsi energi melalui makanan kurang dari energi yang dikeluarkan.Tubuh akan mengalami keseimbangan energi negatif. Akibatnya, berat badan kurang dari berat badan seharusnya (ideal).Bila terjadi pada bayi dan anak – anak akan menghambat pertumbuhan dan pada orang dewasa menyebabkan penurunan berat badan dan kerusakan jaringan tubuh. Gejala yang ditimbulkan pada anak adalah kurang perhatian, gelisah, lemah,cengeng, kurang bersemangat dan penurunan daya tahan terhadap penyakit, infeksi.Akibat berat pada bayi dinamakan marasmus dan bila disertai kekurangan protein dinamakan kwashiorkor.
2.6. Akibat Kelebihan Energi
Kelebihan energi terjadi bila konsumsi energi melalui makanan melebihi energi yang dikeluarkan. Kelebihan energi ini akan diubah menjadi lemak tubuh. Akibatnya, terjadi berat badan lebih atau kegemukan. Kegemukan bisa disebabkan oleh terlalu banyak makan dalam hal karbohidrat,lemak maupun protein, tetapi juga karena kurang bergerak Kegemukan dapat menyebabkan gangguandalam fungsi tubuh, merupakan risiko untuk menderita penyakit kronis, seperti diabetes mellitus, hipertensi, penyakit jantung koroner, penyakit kanker, dan dapat memperpendek harapan hidup.
2.7. Kebutuhan Energi
Kebutuhan energi seseorang menurut FAO/WHO (1985) adalah konsumsi energi berasal dari makanan yang diperlukan untuk menutupi pengeluaran energi seorang bila ia mempunyai ukuran dan komposisi tubuh dengan tingkat aktivitas yang sesuai dengan kesehatan jangka panjang, dan yang memungkinkan pemeliharaan aktivitas fisik yang dibutuhkan secara social dan ekonomi. Pada anak-anak, ibu hamil, dan ibu menuyusukan kebutuhan energi termasuk kebutuhan untuk pembentukan jaringan-jaringan baru atau untuk sekresi ASI yang sesuai dengan kesehatan .
Kebutuhan energy total orang dewasa diperlukan untuk: (1) metabolisme basal; (2) aktivitas fisik, dan 3) efek makanan atau pengaruh dinamik khusus (Specific Dynamic Actionl SDA). Kebutuhan energi terbesar pada umumnya diperlukan untuk metabolisme basal.
Komentar
Posting Komentar